Herzaky: Banyak 'Hantu' Ganggu Demokrat Untuk Koalisi dengan Nasdem dan PKS

Herzaky: Banyak 'Hantu' Ganggu Demokrat Untuk Koalisi dengan Nasdem dan PKS

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Koalisi Partai Demokrat dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut-sebut sudah mendekati proses akhir.

Jika koalisi terbentuk dipastikan mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024, yang sebelumnya ditetapkan sebagai capres oleh Partai Nasdem.

Koalisi ini akan terbentuk dengan penentuan akhir kesepakatan siapa cawapres pendamping Anies Baswedan.


Ditengah proses koalisi tersebut, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengaku, ada banyak upaya politik yang dilancarkan untuk menjegal terbentuknya koalisi bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).


Namun, ia menegaskan, hal itu justru memperkuat semangat ketiga partai politik (parpol) untuk bersatu.

“Makin ke sini, makin banyak 'hantu' demokrasi bermunculan, mencoba mengganggu proses koalisi dengan bermacam cara, berupaya memecah belah,” ujar Herzaky kepada Kompas.com, Sabtu (5/11/2022).



“Situasi ini malah membuat kami semakin solid dan merapatkan barisan,” ungkap dia.

Menurut Herzaky saat ini ketiga parpol telah mendekati proses akhir pembentukan koalisi. Semakin banyak kesepakatan yang tercapai untuk mewujudkan kerja sama Demokrat-PKS-Nasdem.

“(Progres) bisa 90 persen, bisa lebih. Semakin banyak kesepahaman yang telah dicapai,” sebut dia.




Namun, ia menegaskan bahwa waktu deklarasi belum ditentukan. Sebab, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan.

“Hanya mohon ditunggu, kami tidak mau terburu-buru, tidak mau salah langkah. Kami ingin menang, bukan hanya bersama,” kata dia.

Diketahui, Juru Bicara PKS M Kholid tak mau buru-buru menafsirkan sikap politik PKS jika kepentingannya tak diakomodasi oleh Partai Nasdem dan Partai Demokrat.



Dalam konteks ini, kepentingan itu adalah mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kami tidak mau berandai-andai, kita lalui saja prosesnya dengan rasional, dan objektif sesuai dengan kesepakatan,” tutur Kholid dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Sumber: Wartakota
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita