GELORA.CO -Pidato Presiden Jokowi pada acara Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (26/11/2022) soal pemimpin ‘rambut putih’ membuat publik penasaran siapa sosok tersebut.
Saking penasarannya, ada yang mengklaim bahwa sinyal Jokowi ini ditujukan kepada sosok yang cukup familiar, salah satunya adalah Fahri Hamzah.
Dalam tayangan Kanal Youtube Beritasatu, Wakil ketua Partai Gelora itu mengakui jika dirinya sempat merasa kegeeran soal ciri-ciri fisik pemimpin yang memikirkan rakyat disebut Jokowi. Adalah yang banyak kerutan di wajah dan berambut putih.
“Saya pikir-pikir kerutan di wajah rambut putih jangan-jangang bang Fahri,” ucap Host Pangeran Siahaan dikutip pada Selasa, (29/11/2022).
Pernyataan yang cukup menggelitik tersebut langsung direspon oleh Fahri Hamzah.
“Saya geer juga dari kemarin. Kira-kira sama lah (memikirkan rakyat). Saya juga rakyat dan enggak mikirin diri sendiri,” ujarnya.
Ketika ditanya apa rencana yang akan dilakukan pada tahun politik yang akan datang, apakah tetap menjadi rakyat atau lebih, begini jawaban Fahri.
“Kita lihat saja nanti,” ungkap Fahri singkat sambil tertawa.
Pada kesempatan yang sama, Fahri Hamzah juga menyoroti acara Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) kemarin.
Pasalnya, Jokowi dinilai masih sibuk mengumpulkan massa yang besar di akhir masa jabatannya sebagai presiden. Buat apa ya?
“Itu memang ada satu kekeliruan oleh penasihat Jokowi,” tuturnya.
Sebenarnya, Indonesia masih dalam Minggu-minggu mengapresiasi kepemimpinan jokowi soal kesuksesan KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu. Banyak yang terkagum-kagum dengan perhelatan besar tersebut.
Namun pengumpulan massa di GBK terlihat begitu kasar menurut Fahri. Sehingga yang terjadi adalah semacam kegelisahan relawan yang sedang bingung, sampai akhirnya menyeret presiden ke dalam suatu konflik. Misalnya video viral relawan yang menyatakan siap tempur dengan kubu yang berseberangan dengan pemerintahan Jokowi.
“Harusnya kita membahas prestasi presiden itu, tinggal dipungut. Jangan dirusak dengan kejadian seperti kemarin.
Sumber: suara