GELORA.CO - Organisasi Islam Muhammadiyah melalui Pengurus Wilayah Jawa Timur berencana memberi gereja di Alcala, Madrid, Spanyol.
Dikatakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Spanyol, Muhammad Najib, gereja yang berada di pinggiran Madrid yang akan dibeli Muhammadiyah merupakan gereja yang belakangan kian ditinggal jemaatnya.
"(Itu bangunan) sekolah yang sudah lama tidak dapat murid sehingga harus ditutup. Di dalamnya ada gereja yang semakin-hari semakin berkurang jamaatnya," kata Najib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (12/11).
Diakui Najib, sejak dia bertugas di Spanyol pada November 2021 lalu, sudah ada informasi soal rencana penjualan gereja itu. Bahkan, dia dimintai tolong untuk mencarikan pembeli.
Hanya saja, lanjutnya, pembeli sulit didapat karena regulasi Spanyo di mana bangunan untuk pendidikan dan rumah ibadah tidak bisa dialihfungsikan untuk kegiatan lain.
"Tempat ini tidak mudah untuk mendapatkan pembeli karena adanya aturan statusnya sebagai tempat pendidikan dan rumah ibadah tidak bisa diubah," katanya.
Belakangan, kata Najib lagi, Muhammadiyah Jawa Timur tertarik akan tawaran pembelian sekolah dan gereja di Alcala itu. Tawaran itu disampaikan Najib saat delegasi Muhammadiyah Jawa Timur berkunjung ke Madrid.
Bila deal, sambungnya, gereja itu bakal dikonversi oleh Muhammadiyah menjadi masjid.
"Mengingat Muhammadiyah dalam muktamarnya tahun ini di Solo akan mengambil keputusan strategis, di antaranya akan mengembangkan sayapnya di tingkat global," terangnya.
"Tujuannya untuk mengenalkan Islam yang berwajah Indonesia dengan semangat rahmatan lilalamin Islam yang membawa kebaikan, kerukunan, dan perdamaian kepada seluruh umat manusia tidak pandang bangsanya atau agamanya," pungkasnya.
Sumber: rmol