GELORA.CO - Gerai PS Store milik Putra Siregar di demo massa. Aksi massa pendemo viral di platform TikTok sejak Kamis (3/11/2022).
Dalam video yang terekam, terlihat massa memenuhi halaman dari PS Store. Bahkan mereka juga memasang spanduk yang bertuliskan supaya PS Store ditutup.
Aksi massa pendemo dilatarbelakangi karena diduga PS Store menjual ponsel tidak original dengan harga miring serta garansi seumur hidup.
Sontak beberapa remaja yang ikut demo tergiur dan membelinya, sayang saat ponsel telah dibeli justru mereka mengalami kerugian. Lantaran menurut mereka nomor IMEI ponsel tidak terdaftar.
Hal ini membuat beberapa massa pendemo geram dan melakukan unjuk rasa ke gerai PS Store. Para pendemo meminta pertanggungjawaban dari pihak PS Store.
"Kami beli handphone di sini tidak terdaftar," kata seseorang dalam video yang diunggah dalam akun TikTok @adiljuang.
Pada video yang beredar di media sosial itu, terlihat para karyawan keluar gerai dengan dikawal oleh pihak polisi.
“Digaji berapa kalian sama PS Store, harusnya bos kalian yang di sini bukan kalian.” kata seseorang dalam video.
Sementara itu dikutip dari Suara.com, Putra Siregar sebagai pemilik PS Store lantas angkat bicara terkait pendemo ini. Secara jelas, ia tidak tahu secara pasti.
"Enggak tahu. Kalau memang (ada masalah) tinggal refund. Kita 10 tahun dagang, pintu (damai) terbuka lebar," kata Putra Siregar ditemui di kawasan Condet, Jakarta Timur.
Sumber: suara