GELORA.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, mencopot semua direksi dan komisaris PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang dilantik di Era Anies menjabat.
Mereka yang dicopot adalah para pejabat yang terlibat dalam menyukseskan Formula E di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu, 4 Juni 2022 dan perintis Jakarta International Stadium (JIS).
Terkait hal itu, sejumlah pegiat media sosial pun mengkritisi kinerja Heru yang kehadirannya dinilai hendak merusak program Anies.
"Politik Kandang Babi," tulis Helimi Felis, melalui @HelmiFelis_ di twitter, dikutip Rabu (30/11/2022).
Pernyataan itu juga dilengkapi dengan tautan berita terkait pencopotan pejabat Jakpro itu. Sejumlah netizen pun ikut berkomentar dan mengkritisi Heru Budi Hartono.
"Pj Gubernur ditunjuk Istana buat merusak Karya Anies," kritik akun @peci***
"Inilah politik kita sekarang.. Bergantinya kepemimpinan maka berganti juga semua pucuk2 pimpinan.. Jadi sekarang egk ada lagi istilah SDM YANG MUMPUNI YANG ADA SEKARANG SIAPA DEKAT DENGAN PENGUASA MAKA DIA AKAN MENDAPATKAN JATAH JABATAN. YG PENTING SKRG ABS," tulis akun @Mau***.
"Udah dapat diduga sejak awal…. buat yg diberhentikan, gpp, insya Allah akan diganti yg lebih baik, dan malah bagus, jadi terbebas dr program pj gubernur skrg," tulis akun @bfi***.
"Ya udahlah, tinggal diliat aja hasilnya. Mau diapain. Emang udah hampir mengakar nih kedunguannya," tulis akun @Enda***.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI, Fitria Rahadiani menerangkan, keputusan merombak jajaran direksi dan komisaris Jakpro berdasarkan rapat umum pemegang saham (RUPS) sirkuler.
"Hal ini sudah sesuai dengan Pasal 91 UU 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas," kata Fitria di Jakarta, Senin (28/11/2022).
Dalam poin pertama RUPS, disetujui ada beberapa nama yang diberhentikan dan diganti secara hormat dengan penghargaan setinggi-tingginya.
Beberapa nama yang dicabut jabatannya adalah Direktur Utama (Dirut) Widi Amanasto, Direktur Bisnis Gunung Kartiko, Direktur Dukungan Bisnis Muhammad Taufiqurrachman, Direktur Keuangan dan TI Leonardus W Wasono Mihardjo, serta Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis Iwan Takwin.
Namun demikian, meski dicopot dari jabatannya, beberapa nama malah ada yang mendapatkan promosi. Di antaranya, Iwan Takwin diangkat menjadi dirut menggantikan Widi Amanasto.
Selain itu, I Gede Adi Adnyana menjadi direktur perseroan, serta Adrian Rusmana, Solihin, dan Adi Santosa juga ditunjuk menjadi direktur perseroan, meski belum dirinci lebih detail posisinya.
"Dwi Wahyu diangkat sebagai komisaris perseroan," kata Fitria menambahkan.
Dengan adanya RUPS, para pemegang saham sepakat dan mengesahkan nama direksi dan komisaris baru itu.
Sumber: wartaekonomi.