Capresnya Dituduh PDIP Ingin Dongkrak Suara dari Gibran, NasDem: Anies Lebih Terkenal

Capresnya Dituduh PDIP Ingin Dongkrak Suara dari Gibran, NasDem: Anies Lebih Terkenal

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali angkat bicara soal capres partainya, Anies Baswedan dituduh PDIP ingin memanfaatkan Gibran Rakabuming Raka untuk menambah suara. Pasalnya, Ahmad Ali menilai Anies lebih terkenal dari Gibran sehingga tak ada maksud seperti yang dituduhkan. 

Dia mengatakan silaturahmi itu juga tidak ada maksud khusus. "Gibran tetap kader PDIP, jadi ketika Anies ketemu dengan Gibran, tidak mungkin Anies mempengaruhi Gibran, pun sebaliknya," kata Ali saat dihubungi, Rabu (16/11/2022). Dia pun menjelaskan sikap saling memuji antara Anies dan Gibran itu hal yang wajar sebagai sahabat. 

 "Mas Gibran dengan kejujurannya mengakui Anies jadi Jakarta role model pembangunan transportasi di Solo. Kemudian, Anies sebagai yang lebih tua yang sudah berpengalaman mentransformasi pengetahuannya selama membangun Jakarta.  

Itu hal bagus. Kalau politik arahnya ke kebencian, rusak bangsa," kata dia.  Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menduga ada yang ingin Anies incar dibalik pertemuan itu. Kata Said, kunjungan Anies ke Gibran itu dalam rangka memperbesar suaranya untuk capres 2024.  

"Itu bagian dari cara Anies membuat contrasting terus-menerus langkahnya supaya lebih dikenal publik, dan ingat kalau dia muji Gibran pasti ada udang dibalik batu," kata Said di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/11/2022). "Ya dong untuk kepentingan dirinya. 

Itu hanya untuk cari keuntungan politik Anies saja," tambah dia.  Pihaknya juga tidak luluh ketika Anies memuji kinerja Gibran. Dia bahkan menyebut Anies tidak memiliki kesibukan sehingga sampai memuji Gibran. "Karena Anies enggak punya kinerja," jelas dia. 

Lebih lanjut, Said juga membantah kunjungan Anies itu dalam rangka membicarakan rencana Gibran maju Pilgub DKI Jakarta 2024. Menurut dia, Anies tidak berhak mendorong Gibran maju Pilgub. Said bahkan menilai apa yang dilakukan Anies bertujuan untuk memecah belah internal PDIP.  

"Kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies enggak punya partai. Gibran kader PDIP. Itu tricky politik Anies untuk mecah belah PDIP," kata dia.


Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita