GELORA.CO -Dua kampung yaitu Desa Bombay dan Desa Elath di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara terlibat bentrok pada Sabtu pagi (12/11).
Dari informasi yang dihimpun Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/11) bentrokan dipicu akibat saling klaim kepemilikan lahan adat di wilayah perbatasan Desa Elath.
Akibat bentrokan itu, warga kedua kampung terluka, mayoritas terkena anak panah.
Adapun warga yang terluka dari kampung Bombay berjumlah tujuh orang. Mereka adalah Urbanus, Wawan Kabinubun, Beneriktus Yeuyanan, Adrianus Wenehen, Thomas Lasol, Wilibrodus Lasol dan Remegius Sangur.
Sementara warga dari kampung Elath yang terluka sebanyak 20 orang. Mereka adalah, Sundari Suatkap, Riaku Serang, Ahmad Rifai Sarkol, Jamaluddin Suat, Asri Ibrahim, Sahabuddin Rahaleb, Abusalam Suatrean, Suryadi Sanmas, Abu bakar Rahaleb.
Kemudian, Ahmad Rumra, Safaridin Banyal, Usman Alfi Reli, Amir Rahaleb, Hafiz Lakuy, Dikan Suat, Iman Abean, Rais Suatkab, Udin Renhoran dan Rizal Rumluan.
Sampai saat ini, para korban masih mendapatkan perawatan. Untuk korban dari warga kampung Bombay di RSUD Karel Sadsitubun Langgur, sementara korban dari kampung Elath dilarikan ke RSUD Maren Tual.
Sumber: RMOL