GELORA.CO - Bandara di Indonesia masih sepi pasca pandemi Covid-19. Bandara besar sepi penumpang. Bandara perintis sepi pesawat.
Isu itu jadi topik pembahasan dalam rapat Kementerian Perhubungan dengan Komisi V DPR RI. Hingga rapat selesai, belum ada solusi jitu yang diperoleh.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkap beberapa penyebab sejumlah bandara tidak beroperasi. Salah satunya karena pesawat berhenti melayani rute sebelumnya.
Menhub menyebut, jumlah pesawat yang beroperasi di Indonesia berkurang lebih dari 50 persen. Kondisi ini terjadi sejak pandemi Covid-19.
“Pesawat yang ada di Indonesia ini berkurang dari lebih dari 600. Sekarang ini tidak sampai 300,” kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR dikutip dari kanal Youtube, Jumat 25 November 2022.
Budi berjanji akan mengundang sejumlah maskapai untuk mengisi bandara-bandara yang masih kosong.
Kemenhub juga mengajak pemerintah daerah untuk sharing. Bisa diwujudkan dalam bentuk blok guarantee atau membeli tiket penerbangan yang dilakukan pemerintah daerah secara bersama-sama.
Pemerintah daerah setempat diharapkan memenuhi okupansi atau keterisian pesawat. Pasalnya, maskapai akan merugi jika okupansi berada di bawah 50 persen.
Terkait tiket pesawat yang makin mahal, Budi menyebut antara lain disebabkan beberapa komponen yang harus disewa.Selain sewa, juga terdapat faktor biaya bahan bakar yang membebani biaya operasional pesawat lebih dari 50 persen. (*)
Sumber: herald.