GELORA.CO -Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menyindir mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus bakal calon presiden dari Partai Nasdem Anies Rasyid Baswedan yang hadir dalam rangkaian acara G20 di Bali.
Ia menyinggung Anies yang mengaku diundang menjadi pembicara di G20.
Mantan Politisi Partai Demokrat itu pun membongkar, bahwa Anies menawarkan diri dengan mengisi formulir agar bisa tampil di G20 Bali
"Ha ha ha kapan ya ga’ benar berhenti berdusta?, menawarkan diri dengan mengisi formulir ingin tampil di G20 Bali," ujar Ruhut dari unggahan twitternya, @ruhutsitompul yang dikutip dari Warta Ekonomi-jaringan Suara.com, Selasa (15/11/2022).
Ruhut mengaku terkejut, Anies mengatakan diundang menjadi pembicara.
"Eh pendusta mengatakan diundang jadi pembicara. Waspada, waspada, waspadalah dengan si muka beton kadrun sich," kata Ruhut.
Untuk diketahui, mantan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 itu menjadi pembicara dalam acara Bloomberg NEF Summit yang merupakan salah satu side event di G20 dan B20, Nusa Dua, Bali pada Sabtu 12 November 2022.
Anies hadir dan berbagi pengalaman saat memimpin Jakarta dalam menghadapi perubahan iklim.
Seperti dikutip dari laman Instagram pribadinya, @aniesbaswedan, mantan Menteri Pendidikan itu mengatakan bahwa dirinya membagikan pengalaman dalam upaya yang telah dilakukan di Jakarta selama 2017-2022.
Anies mengeklaim, Jakarta pada 2020 telah berhasil menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26 persen.
"Jakarta telah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 26 persen pada 2020, ini bahkan melampaui target penurunan 30 persen di 2030," ucapnya.
Anies pun membeberkan tiga prinsip yang selalu dipegang saat era kepemimpinannya. Mulai dari mengubah tradisi Car Oriented Development (COD) menjadi Transit Oriented Development (TOD), Kolaborasi, hingga pengambilan kebijakan berbasis data dan ilmu pengetahuan.
"Pencapaian luar biasa ini dimungkinkan berkat 3 prinsip yang selalu kita pegang. Pertama, selesaikan dari akar masalahnya mengubah kota yang tadinya car oriented development menjadi Transit Oriented Development," kata Anies Baswedan.
Sumber: suara