GELORA.CO -Pemilihan presiden (pilpres) seharusnya lebih mengedepankan ide dan gagasan bahkan rekam jejak, bukan soal kalah menang, apalagi dimainkan isu politik identitas seperti yang dilakukan oleh Ade Armando.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, dalam politik memang harus ada orang seperti Ade Armando, namun semestinya tidak diperankan oleh Ade Armando yang saat ini adalah seorang akademisi.
"Saya meyakini Ade Armando pun sadar bahwa pilpres mestinya lebih mengedepankan ide dan gagasan, bahkan rekam jejak. Bukan soal kalah atau menang, apalagi dihubungkan dengan politik identitas," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/11).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini melihat, pernyataan Ade Armando telah merendahkan dirinya sendiri sebagai sosok intelektual.
"Mestinya (Ade Armando) tidak kemudian memberikan narasi yang tidak mencerdaskan dan menekankan kepada politik identitas," kata Saiful.
Karena kata Saiful, mereka yang berasal dari ilmuwan dan kaum cendikiawan sejati akan merasa resah dengan pernyataan-pernyataan Ade Armando yang menyerang calon presiden yang diusung Partai Nasdem, Anies Baswedan.
"Kalaupun memang terpaksa harus ada, saya kira mestinya bukan seorang Ade Armando yang harus terjun dan melakukan yang demikian, karena degan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya masih banyak cara untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat luas," pungkas Saiful.
Sumber: RMOL