Ade Armando Bawa-bawa Umat Kristen 'Serang' Anies Baswedan, Ternyata Akibat Tak Pede dengan Ganjar Pranowo?

Ade Armando Bawa-bawa Umat Kristen 'Serang' Anies Baswedan, Ternyata Akibat Tak Pede dengan Ganjar Pranowo?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pernyataan Ade Armando baru-baru ini membuatnya menjadi sorotan publik. Pasalnya pegiat media sosial itu mengungkit soal suara umat Kristen yang terbelah bisa memenangkan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024.

Ulah Ade ini jelas menuai pro dan kontra, apalagi karena ia mengklaim tidak ingin menggunakan politik identitas. Hal inilah yang ditanggapi oleh Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat.

Dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Achmad mengungkap perilaku menyerang Anies ini merupakan bentuk ketidakpercayaan dan rasa takut kepada nasib mereka apabila Anies menjadi presiden.

"Tindakan Ade Armando mengisyaratkan ketakutan luar biasa bila Anies Baswedan benar-benar akan terpilih menjadi presiden," ungkapnya, dikutip pada Selasa (8/11/2022).

Ketakutan ini yang membuat Ade melakukan berbagai hal, bahkan yang tidak masuk akal sekalipun. Namun dalam kasus kali ini, Achmad menilai perbuatan Ade berpotensi memecah belah masyarakat.

"Sehingga Ade Armando bahkan berani menyatakan hal-hal yang bertolak belakang dengan akal sehat, dengan mengemukakan satu pernyataan provokatif dan dapat memecah belah persatuan bangsa," ujarnya.


Lantas apa sebenarnya penyebab Ade sampai mengungkit urusan SARA? Achmad menduga hal ini terjadi kemungkinan karena Ade tidak percaya diri dengan sosok yang didukungnya selama ini, yaitu Ganjar Pranowo.



Achmad menduga Ade tidak percaya diri Ganjar bisa mengalahkan Anies apabila dipertemukan di Pilpres 2024.

"Bisa jadi faktor utama hal tersebut karena Ade Armando tidak yakin calon presiden pilihannya, Ganjar Pranowo, mampu mengalahkan Anies Baswedan," tegasnya.

Pernyataan pegiat media sosial Ade Armando jelas menuai pro dan kontra. Bahkan Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, dengan tegas menilai pernyataan Ade adalah racun bagi keberjalanan demokrasi di Indonesia.

"Menjadi toxic bagi demokrasi dan ancaman bagi kerukunan antarumat beragama," tegasnya lewat layanan pesan, Jumat (4/11/2022).

Kamhar menyebut pernyataan Ade berpotensi melanggengkan pembelahan di antara masyarakat dan dilakukan hanya demi keuntungan Pilpres 2024.

"Bertendensi untuk melanggengkan pembelahan di masyarakat demi keuntungan politik pada Pilpres 2024 nanti," jelas Kamhar.



"(Padahal) bangsa ini punya pengalaman yang tidak menyenangkan mengalami konflik dengan latar belakang agama seperti di Poso dan Ambon, jangan sampai pengalaman pahit seperti ini terulang lagi," pungkasnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita