Wacana Duet Anies-AHY Berpotensi Terganjal Restu Surya Paloh

Wacana Duet Anies-AHY Berpotensi Terganjal Restu Surya Paloh

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Meski sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk memilih sendiri pasangannya menuju Pemilihan Presiden 2024, Nasdem selaku partai pengusung dinilai belum tentu akan langsung setuju. 

Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh, tentu punya hitung-hitungan sendiri siapa pendamping terbaik yang akan mengantarkan Anies kepada kemenangan pada Pilpres 2024.

Alhasil, peluang Anies berduet dengan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pun dinilai cukup berat. Salah satu alasannya adalah masih minimnya pengalaman AHY di pemerintahan.




Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, pasangan Anies-AHY belum konkret dan cenderung sulit untuk bersatu. Apalagi untuk memenangkan pertarungan di Pilpres 2024 mendatang.

"Sulit bersatu karena Demokrat pasti inginkan AHY sebagai cawapres, namun saya tidak yakin Nasdem akan begitu saja memberikan tiket kepada AHY," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/10).

Karena, lanjut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, AHY belum memiliki pengalaman yang signifikan di dalam pemerintahan.

Hal itu diyakini menjadi alasan bagi Surya Paloh untuk menolak AHY sebagai pendamping Anies yang telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari Nasdem.

"Selain itu, Nasdem pasti mengusung Anies inginkan sebuah kemenangan, tidak mungkin dengan begitu mudahnya memberikan tiket kepada AHY sebagai cawapres. Nasdem menurut saya akan lebih condong kepada Andika Perkasa yang lebih jelas track record dalam pemerintahan," pungkas Saiful.

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita