GELORA.CO - Seorang Mantan Polisi Wanita (Polwan) viral di dunia media sosial mengaku dirinya pernah bertugas di Polda Sulawesi Tengah mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi tentang penganiayaan yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA) yang memaksa dirinya untuk menyembah Matahari.
Dalam video tersebut Yuni Utami menunjukkan kakinya patah setelah dianiaya oleh WNA yang memaksanya untuk menyembah Matahari.
“surat terbuka untuk Presiden. Izin Pak Presiden YuniUtami mantan Polwan Polda Sulawesi Tengan ingin melaporkan kalau kaki saya patah karena dianiaya orang China di Karawang. Saya dipaksa untuk menyembah Matahari tapi saya menolak,” ucap Yuni Utami dilansir dari video yang diunggah akun Tiktok Holidia Dia 769,Jumat,06 Oktober 2022.
Tragedi penganiayaan terjadi di Perumahan Resinda, salah satu kompleks perumahan elit Karawang. Tidak hanya itu, Yuni Utami menyebutkan bahwa diperumahan itu juga merupakan sarang WNA penyembah Matahari.
Di akhir video, Yuni Utami bertanggung jawab atas apa yang dia katakan.
“saya dianiaya di Perumahan Resinda Karawang Blok A6 No.20. saya juga melaporkan kalau perumahan Resinda Kawarang sarang orang China menyembah matahari, demi hukum saya siap bertanggungjawab atas yang saya katakana ini terima kasih,”tutup Yuni Utami. ***
Polwan Di Patahkan Kakinya Oleh Cina, Ayo Bongkarr Usut Tuntas ! pic.twitter.com/4AXw810vPH
— Islam Itu Indah (@IslamIndah99) October 5, 2022
Sumber: sidikjari