Ujang Komarudin Prediksi Jokowi Tak Berani Depak Menteri dari Nasdem, Berbahaya Jika Anies Menang

Ujang Komarudin Prediksi Jokowi Tak Berani Depak Menteri dari Nasdem, Berbahaya Jika Anies Menang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, memprediksi presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak akan melakukan reshufle kabinet meskipun partai NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

Ujang menyebutkan bahwa posisi menteri dari Partai Nasdem yang saat ini berada di Kabinet Indonesia Bersatu bakal aman.

Ada beberapa alasan yang dikemukakan oleh Ujang Komarudin

"Surya Paloh telah menyatakan komitmennya untuk mengamankan Jokowi hingga Oktober 2024. Jadi kelihatannya Presiden Jokowi tidak akan mencopot menteri-menteri dari NasDem," kata Ujang kepada Tribunnews, Selasa 11 Oktober 2022.

Ujang Komarudin mengatakan, komitmen Jokowi dan Nasdem adalah saling bersinergi selama lima tahun.

Jadi kecil kemungkinan akan ada reshuffle pasca ditetapkannya Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.

"Itukan komitmen lima tahunan antara Jokowi dan Nasdem. Jadi kecil kemungkinan Presiden Jokowi mereshufle kabinet dari NasDem," tandasnya.

Kalau komitmen lima tahunan, lanjut dia, berarti kecil kemungkinan Jokowi mereshuffle.

Menurut Ujang sebuah kerugian jika Jokowi mereshuffle menteri dari partai Nasdem.

Karena, kalau dilakukan, artinya Jokowi ingkar janji atas komitmen yang telah dibuat.

"Karena rugi juga, jika Jokowi mereshuffle menteri Nasdem artinya ingkar janji karena komitmen koalisi tersebut hingga 2024," katanya.

Lulusan Doktor Ilmu Politik di Universitas Indonesia ini berikan pandangannya jika Jokowi mereshuffle menteri dari Partai NasDem.

"Jika Tuhan mengizinkan Anies dan NasDem menang. Lalu capres dan cawapres yang didukung Jokowi kalah, lantas Jokowi minta perlindungan kepada siapa? Itukan bahaya juga, karena akan dicari-cari kesalahannya dan tidak aman," tutupnya.

Maka dari itu, menurut Ujang berkompromi dan membiarkan kader Nasdem tetap menjadi menteri kabinet pemerintahan Jokowi merupakan kompromi yang biasa saja dalam berpolitik.

Adi Prayitno: Keputusan NasDem melukai pemerintah

Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan langkah politik Partai Nasdem cukup melukai perasaan pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Oleh karena berani mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Menurut Adi, hal itu menjadi berbeda ketika Partai Nasdem mendeklarasikan nama lain.

Oleh karenanya sindiran dari politisi PDIP terhadap Partai Nasdem pun menguat.

“Ini the one and only untuk NasDem dan Anies Baswedan,” kata Adi dalam acara Adu perspektif Total Politik yang berlangsung daring, Selasa (11/10/2022) malam.

Menurut Adi, hubungan ke depan Jokowi dengan Partai Nasdem pasti kurang harmonis.

Karena Partai Nasdem tak mampu menjaga perasaan Presiden Jokowi yang masih berkuasa.

“NasDem berada di koalisi pemerintah, tiba-tiba ngusung calon presiden yang mazhabnya berbeda dengan Jokowi, dengan PDIP, dengan pemerintah, plus dengan keseluruhan koalisi pemerintah saat ini,” ucapnya.

“Suka tidak suka, Anies ini kan adalah satu-satunya orang di luar kekuasaan politik saat ini, yang selalu dihadap-hadapkan dengan Jokowi, dengan penguasa,” lanjutnya.

Adi lantas mengutip perkataan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.

Ketua Banggar DPR RI ini menyebut bahwa PDIP tidak akan berkoalisi dengan siapapun yang mencemari masjid dan tempat ibadah untuk kepentingan politik kekuasaan.

“Kutipan Pak Said masih aktual dan cukup viral sampai sekarang,” ucapnya.

Menurutnya, pernyataan Said Abdullah berkaitan erat dengan deklarasi Anies Baswedan oleh Partai NasDem.

Meski tidak dikatakan langsung, Adi beranggapan setiap peristiwa politik bisa multitafsir.

“Satu teks politik seperti pernyataan Pak Hasto dan pernyataan Pak Said itu mengandung begitu banyak pesan politik yang bisa kita tafsirkan," ujarnya.

“Tapi muara dari ini semua omongan Pak Said, Pak Sekjen soal biru yang lepas dari Jokowi ujung-ujungnya satu, pada NasDem yang sudah mendeklarasikan Anies sebagai kandidat capres 2024, bukan yang lain. Itu clear,” kata Adi Prayitno.

Sumber : wartakota
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita