GELORA.CO - Polisi mengungkap jasad wanita dalam plastik di bawah kolong tol Becakayu, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi ternyata dibunuh temannya sendiri berinisial R.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut korban dibunuh oleh R di sebuah apartemen kawasan Pramuka Jakarta Timur.
"Itu temannya, pelaku ditangkap saat akan menjual laptop milik korban," kata Hengki saat dihubungi, Rabu (19/10/2022).
Awalnya R disebut sebagai pembuang jasad wanita tersebut.
Namun ternyata pelaku pembunuhan itu merupakan pelaku tunggal.
"(Motif) masih didalami," ucapnya.
Rekaman CCTV
Rekaman CCTV memperlihatkan pelaku R terlihat membawa mayat korban di dalam sebuah bungkusan dengan menggunakan troli.
Video di media sosial memperlihatkan pelaku R yang berkepala plontos masuk ke dalam lift dengan mendorong sebuah troli.
Di atas troli tampak sebuah tas besar berwarna biru dan kardus serta plastik hitam besar di bawahnya.
Juga terlihat bantal berwarna putih.
Patut diduga plastik itu berisi jasad AYR.
Pelaku R yang mengenakan kaos dan bercelana pendek tampak cengar-cengir memasuki lift.
Saat hendak memasuki lift, ada seorang pria.
Pelaku R tersenyum kepada pria itu.
Diangkut Pakai Mobil Putih
Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022), mengatakan pelaku R diduga mengangkut jenazah AYR menggunakan mobil putih dari apartemen.
"Ada beberapa titik CCTV yang mengarah kepada kendaraan yang digunakan pelaku," ujar K Kompol Herman.
Jasad korban berinisial AYR yang sudah dibungkus menggunakan plastik itu kemudian dibuang ke kolong Tol Becakayu.
"Iya, Avanza putih," kata Herman.
R pun ditangkap oleh penyidik di kawasan Pondok Gede pada Selasa kemarin.
Atas perbuatannya, kata Hengki, pelaku R dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Motif Pelaku
Kasus pembunuhan perempuan berinisial AYR (36) dilatarbelakangi sakit hati pelaku terhadap korban.
Pelaku akhirnya menghabisi AYR, dan membuang jasadnya ke kolong Tol Becakayu, Kota Bekasi
Hal itu disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat menjelaskan motif pembunuhan tersebut.
"Yang bersangkutan membunuh korban karena motif tersangka sakit hati," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Rabu (19/10/2022).
Pada saat kejadian, kata Hengki, R dan korban yang merupakan rekan kerja mulanya sedang berbincang mengenai konten podcast.
Di tengah perbicangan, AYR disebut mendapatkan panggilan telepon dari seseorang berinisial H yang tidak disukai pelaku.
"Saat sedang ngobrol, tiba-tiba korban mendapat telepon dari seseorang, diduga pelaku adalah H. Tersangka ini enggak suka sama H. Menurut tersangka, H ini pernah bermasalah sama korban," kata Hengki.
Keduanya pun terlibat adu mulut. Sampai akhirnya pelaku naik pitam dan membunuh korban karena melontarkan perkataan yang dianggap menyakiti hati.
"Kami masih dalami lagi keterangan sementara sakit hati," kata Hengki.
Ditemukan Luka di Jasad
Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco Simbolon mengatakan terdapat luka di bagian kepala pada jasad wanita terbungkus plastik yang ditemukan di bawah Tol Becakayu.
Luka tersebut, lanjut dia, belum dapat dipastikan sebagai penyebab kematian karena proses autopsi masih dilakukan tim Forensik RS Polri.
"Luka benda tumpul saja dia di bagian kepala. Jadi, kami masih menunggu nanti penyebab meninggalnya adalah hasil autopsi," kata Herman kepada wartawan, Selasa (18/10/2022).
Dia memastikan, jasad korban ditemukan dalam keadaan utuh terbungkus plastik warna hitam yang dilakban.
Pada bagian kaki korban, ditemukan tali yang mengikat keduanya.
Sumber: tribunnews