Tak Ingin hanya Jadi Kambing Hitam, Abdul Haris Tuntut Ketum PSSI Bertanggungjawab Tewasnya Korban di Kanjuruhan

Tak Ingin hanya Jadi Kambing Hitam, Abdul Haris Tuntut Ketum PSSI Bertanggungjawab Tewasnya Korban di Kanjuruhan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Ketua Panitia Penyelenggara Arema FC Abdul Haris menuntut Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan ikut bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.

"Panpel 'kan banyak yang terlibat, itu harus juga bertanggung jawab, terutama Ketua PSSI. Jangan hanya saat klub ini menang dia beri piala, dia dapat nama. Jika posisi klub ada masalah, dia bertanggung jawab secara hukum," kata kuasa hukum Abdul Haris, Sumardhan, Selasa (11/10/2022).

Dijelaskan oleh Sumardhan bahwa fakta di lapangan, Aremania banyak yang meninggal dunia dan luka-luka diduga disebabkan oleh gas air mata yang ditembakkan polisi.

"Kami tidak tahu apakah gas air mata itu memang murni gas air mata atau ada efek lainnya, 'kan itu untuk kepentingan ke depan juga," kata dia.

Menurut dia, jika komponen dari gas air mata diketahui dapat menjadi dasar pengusutan kasus tersebut ke depan.

"Kami ingin lihat persamaan hukum dalam menegakkan keadilan. Kalau masih ada pelaku lain, segera diusut tuntas," ujarnya.


Sumardhan melanjutkan, bahwa dalam penyelenggaraan pertandingan, Abdul Haris sebagai Ketua Panpel Arema FC sudah meminta bantuan keamanan.


"Ingat, Pak Haris ini untuk masalah keamanan sudah minta ke negara, bahkan yang mengeluarkan rekomendasi itu Kapolda dan Kapolres. Ingat juga bahwa pertandingan sudah selesai dan terjadi penembakan gas air mata bukan saat pertandingan dilakukan," kata Sumardhan.

Abdul Haris merupakan satu daru enam tersangka dalam insiden di Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 korban. Secara kooperatif, Abdul Haris telah menjalani pemeriksaan didampigi kuasa hukum di Polda Jatim. Dirinya mengaku akan mengikuti hukum yang ada.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita