GELORA.CO -Habib Rizieq Shihab (HRS) masih potensial menggaet massa dari kalangan Islam. Pengaruhnya masih relatif kuat terhadap sebagian umat Islam di Indonesia.
Demikian pandangan pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu pagi (30/10).
Menurut Jamiluddin, meski pengaruh Habib Rizieq masih ada tampaknya tidak sekuat sebelum ia di penjara dan FPI dibubarkan.
"HRS tampaknya sudah sulit untuk mengulangi suksesnya menggalang massa hingga jutaan di Monas," analisa Jamiluddin.
Mantan Dekan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini menganalisa, massa pendukung HRS memang tidak sebanding dengan pengikut NU dan Muhamadiyah. Bagi Jamiluddin, dua ormas ini punya pengikut sangat besar. Namun demikian, suaranya terbelah ke banyak partai dan pasangan Capres.
Jamiluddin berpandangan, kesolidan itu berbeda halnya dengan pengikut HRS. Sebab, pecinta pentolan FPI itu akan setia mengikuti pasangan Capres mana yang akan dipilih.
"HRS bilang pilih pasangan A, pengikutnya dengan setia akan mengikutinya," jelas Jamiluddin.
Sumber: RMOL