GELORA.CO - Rabu malam, 7 September 2022. Mengenakan seragam dinas putih biru, Anies Baswedan keluar dari pintu kaca gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. Rupanya Anies sudah siapkan senjata.
Sebelas jam melayani aneka pertanyaan penyidik tampaknya tak membuat Anies buru-buru pulang. Sebaliknya, berbekal mikrofon yang dibawa stafnya, dia melayani pertanyaan awak media yang berjam-jam menunggu.
Ini momen langka. Biasanya orang yang telah diperiksa KPK buru-buru pulang. Menghindari pertanyaan wartawan. Kalau pun menjawab pertanyaan, hanya sekadarnya. Lalu, masuk mobil dan pergi.
Apa yang membuat Anies “seberani” itu? Setelah sebulan berlalu, Anies Baswedan mengungkap salah satu kunci dirinya percaya diri memenuhi panggilan KPK terkait Formula E.
“Saya tidak pernah terima (uang dari Formula E),” kata Anies dalam Political Show di CNN TV seperti dilihat Herald.id, Rabu 5 Oktober 2022.
Menurut Anies, rapat-rapat yang digelar dalam acara itu pun selalu direkam. Tidak ada upaya untuk menutupi apapun. Rupanya Anies sudah siapkan senjata.
“Semua rapat kita ada rekamannya. Semua rapat kita. Bukan hanya bisa dibuktikan, artinya enggak ada yang ditutup-tutupi, kalau orang itu ada yang tutup-tutupi, enggak usah pakai rekaman, enggak usah,” lanjut mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.
Ditanya apakah dia punya bukti tidak pernah menerima uang dari Formula E. Anies menjawab, pembuktian seharusnya dilakukan pihak yang menuduh. Bukan dari yang tertuduh.
“Di mana-mana itu kalau Anda menuduh, itu Anda membawa bukti. Habis energi semua orang Orang yang dituduh harus bawa bukti, habis energi kita,” jelasnya. (*)
Sumber: herald