Senyum Pendeta Rudolf Tobing usai Bunuh Orang, Polisi: Pelaku Sering Dipukul Orangtua Waktu Kecil

Senyum Pendeta Rudolf Tobing usai Bunuh Orang, Polisi: Pelaku Sering Dipukul Orangtua Waktu Kecil

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Polisi mengungkap gaya santai Christian Rudolf Tobing eks pendeta muda setelah membunuh AYR alias Icha (36) serta membuang jasad korban di kolong Tol Becakayu, Pondok Gede, Bekasi.

Awalnya, terlihat Rudolf datang ke apartemen yang menjadi lokasi pembunuhan bersama korban yang menggunakan baju berwarna kuning.

Di dalam lift, Rudolf yang berada di samping korban sudah memperlihatkan gelagat aneh yakni tidak bisa diam hingga hendak memukul pintu lift

Singkat cerita, pembunuhan itu telah berhasil dilakukan tersangka dengan cara dicekik.

Setelah membunuh, Rudolf menyiapkan segala sesuatunya untuk membawa jasad korban agar tidak diketahui orang.

"Pertama jasad korban dibungkus plastik lalu dimasukkan ke dalam troli dan ditutup bantal," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Secara terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan pelaku mengambil troli terlebih dahulu di supermarket.

"Dia kemudian lihat iklan di supermarket, saat itu langsung terlintas di pikirannya untuk mengangkutnya pakai troli," ucapnya.

Selanjutnya, Rudolf membawa jasad korban dengan santai.

Tidak ada rasa panik yang muncul dari gerak-gerik pelaku.

Panjiyoga mengatakan sejumlah penghuni apartemen yang berjumpa pelaku pun tidak menaruh curiga dengan troli berisi jasad Icha yang dibawa oleh pelaku.

"Memang sempat berpapasan dengan penghuni apartemen lainnya namun tidak ada yang curiga karena jasad korban ditutup plastik dan bantal," ucapnya.

Senyuman Bahagia Rudolf usai Bunuh Korban

Senyuman Christian Rudolf Tobing, pembunuh wanita berinisial AYR (36) menjadi perbincangan publik karena terekam kamera CCTV lift setelah melakukan aksi pembunuhan di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Timur.

Senyuman itu merupakan seyuman kepuasan setelah Rudolf menyelesaikan misinya membunuh wanita yang merupakan temannya tersebut.

"Menurut keterangan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) karena target sudah tercapai dibunuh," ujar Direktur Reserse Krimunal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).

Senada dengan Hengki, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga juga menyebut Rudolf senang misinya membunuh Ade berhasil dan sesuai rencana.

"Dia senang mission accomplish," ucap Yoga menambahkan.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap pembuang sekaligus pembunuh perempuan yang ditemukan di Tol Becakayu, Kota Bekasi pada Senin (17/10/2022).

Hengki Haryadi mengatakan, pelaku ditangkap di kawasan Pondok Gede pada Selasa (18/10/2022) siang saat hendak menjual laptop milik korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, R membunuh korban yang merupakan rekan kerjanya di kamar salah satu apartemen kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Pelaku pembuang mayat berinisial R adalah pelaku tunggal pembunuhan. TKP (pembunuhan) di Apartemen Green Pramuka," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Selasa (18/10/2022) malam.

Setelah menghabisi nyawa korban, lanjut Hengki, pelaku langsung membungkus jasad korban menggunakan plastik dan lakban berwarna hitam.

Jasad AYR kemudian dibawa dari lokasi pembunuhan menggunakan mobil berwarna putih dan dibuang ke kolong Tol Becakayu.

Saat membawa jasad korban, R terlihat dari rekaman CCTV lift membawa dengan troli. Namun, tidak ada rasa bersalah dari korban dan malah terlihat tersenyum sambil membawa jasad tersebut.

Terungkap, jika senyuman itu merupakan senyuman kepuasan karena misinya telah berhasil dia jalankan.

Atas perbuatannya, kata Hengki, pelaku R dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).'

Motif Sakit Hati

Polisi menyebut motif sementara pembunuhan AYR atau Icha (36) karena sakit hati.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, Tersangka mengaku sakit hati. Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka," ujar ucap Hengki.

Meski begitu, Hengki mengatakan tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap tersangka. Pasalnya, ada sejumlah barang milik korban yang hilang.

"Penyidik masih mendalami masalah motif ini, karena ada barang-barang korban yang hilang," ungkapnya.

Lebih jauh, Hengki mengungkap hubungan korban dengan tersangka tidak ada yang spesial.

"Hanya pertemanan biasa," ujarnya.

Polisi Ungkap Rudolf Punya Trauma Semasa Kecil

Christian Rudolf Tobing, eks pendeta muda yang membunuh wanita berinisial AYR alias Icha (36) yang jasadnya dibuang ke kolong tol Becakayu, Bekasi ternyata pernah punya trauma semasa kecil.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut hal itu diketahui setelah penyidik memeriksa psikologi Rudolf.

"Pelaku ini mempunyai trauma masa kecil," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menyebut trauma Rudolf karena kerap dipukuli ayahnya.

Akibat dari trauma semasa kecilnya itu, tersangka kerap tak bisa mengontrol emosinya.

"Pelaku sering dipukuli almarhum orangtua dan punya emosi yang meledak-meledak," jelasnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap pembuang sekaligus pembunuh perempuan yang ditemukan di Tol Becakayu, Kota Bekasi pada Senin (17/10/2022).

Hengki Haryadi mengatakan, pelaku ditangkap di kawasan Pondok Gede pada Selasa (18/10/2022) siang saat hendak menjual laptop milik korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, R membunuh korban yang merupakan rekan kerjanya di kamar salah satu apartemen kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Sumber: tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita