GELORA.CO -Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah. Tercatat nilai rupiah hari ini, Senin (17/10), di angka Rp 15.640 per dolar AS. Pemerintah pun diminta untuk mewaspadai melemahnya rupiah dalam beberapa pekan ke depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memang sudah menyampaikan, pemerintah menargetkan rupiah di angka Rp 14 ribu untuk tahun depan. Namun, target pemerintah tersebut, diprediksi bakal tidak tercapai mengingat ancaman krisis ekonomi global masih belum ada kepastian.
Untuk mencegah rupiah kian jatuh, anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad mendesak agar otoritas moneter dan otoritas fiskal Indonesia, dapat memastikan berada di kantornya masing-masing.
Permintaan itu, disampaikan Kamrussamad, setelah mendapat kabar Gubernur Bank Indonesia sudah dua pekan berada di luar negeri.
"Otoritas moneter harus berada di tanah air untuk memimpin langsung operasi moneter guna stabilkan nilai tukar rupiah. Karena kami dengar Gubernur Bank Indonesia sudah dua minggu meninggalkan tanah air,” kata Kamrussamad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/10).
Legislator Partai Gerindra ini mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah berpotensi menimbulkan biaya produksi sejumlah industri meningkat khususnya produk dengan bahan baku berasal komponen impor.
Oleh sebab itu, otoritas fiskal juga harus memperhatikan dampak buruk yang bakal terjadi di Indonesia dan meminta agar segera kembali ke Indonesia untuk membereskan permasalahan sektor fiskal nasional.
"Jangan asyik dengan dunianya sendiri. Pulang ke tanah air, persiapkan mitigasi resiko terhadap dampak pelemahan nilai tukar rupiah,” tandasnya.
Sumber: RMOL