Ramai Dokter Tifa Persoalkan Perbedaan Foto Jokowi, UGM Buka Suara

Ramai Dokter Tifa Persoalkan Perbedaan Foto Jokowi, UGM Buka Suara

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Media sosial kembali diramaikan dengan cuitan oleh seorang ahli epidemologi yang juga aktif di bidang sosial, Tifauzia Tyassuma atau biasa dikenal dokter Tifa.

Kali ini, dokter Tifa membandingkan foto lama Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tengah wisuda dengan foto Jokowi belakangan ini.

Dokter tersebut menuding bahwa foto wisuda Jokowi tampak seperti orang yang berbeda. Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa jika memang benar Jokowi lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) maka harusnya memiliki fotonya sendiri.

Selain itu, dokter tersebut juga memepertanyakan skirpsi milik presiden ketujuh itu.


Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya buka suara terkait persoalan tersebut. Ada beberapa poin yang disampaikan UGM terkait hal tersebut.

"Pertama, bapak Ir. Joko Widodo adalah alumni prodi S1 di Fakultas Kehutanan di UGM angkatan tahun 1980," kata Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia, kepada awak media, Selasa (11/10/2022).


Kedua, Ova mengatakan bahwa Joko Widodo sudah dinyatakan lulus dari UGM tahun 1985. Sesuai dengan ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang dimiliki UGM.


"Ketiga atas data dari informasi yang kami miliki dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini mengenai keaslian ijazah sarjana S1 Ir. Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan Fakultas Kehutanan UGM," tegasnya.

Ova menilai bahwa langkah klarifikasi kepada publik ini penting untuk dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab UGM atas persoalan yang ada. Ia menegaskan klarifikasi itu akan diberikan kepada setiap alumni UGM yang menginginkan verifikasi mengenai masalah serupa.

"Jadi artinya bukan karena yang dipertanyaan adalah orang nomor satu, bukan itu juga tetapi juga adalah misalnya ada alumni yang ingin diverfiikasi ya kami juga akan melakukan langkah verifikasi sesuai dengan proporsinya," tuturnya. 

"Jadi misalnya banyak kan sekarang misalnya alumni yang bekerja di suatu tempat kemudian kita verifikasi betul enggak ini lulusan ini. Jadi saya kira itu adalah suatu langkah wajib dari institusi untuk memberikan klarifikasi kepada publik," sambungnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM Arie Sujito menambahkan klarifikasi ini bertujuan untuk meredam masalah yang tengah ramai diperdebatkan. Untuk lebih memperjelas keadaan sesungguhnya.


"Ya kalau nama UGM ini dikaitkan, sebetulnya gugatan materialnya tidak itu, tetapi ketika dikaitkan nah kita nggak mungkin kan kita tidak menyampaikan kepada publik, seolah-olah nggak tahu, bagaimana pun juga klarifikasi ini supaya paling tidak menundukkan masalah, agar clear, tidak overspekulasi begitu saja dan ini akan berlaku kepada siapapun," ujar Arie

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita