GELORA.CO -Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima penghargaan Outstanding Leader in National Defense & Security dari salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta, Rabu 26 Oktober malam.
"Saya merasa saya hanya menjalankan tugas yang diberikan kepada negara bangsa dan rakyat dengan kemampuan saya yang saya lakukan untuk negara bangsa dan rakyat. Jadi, saya merasa kurang pantas, tetapi saya menerima ini," kata Prabowo dalam siaran persnya, dikutip dari Antara, Kamis 27 Oktober.
Penghargaan tersebut diberikan kepada para tokoh pemimpin nasional, daerah, dan lembaga di Indonesia yang telah berjuang pada masa krisis.
Menurut dia, mendapatkan predikat pemimpin 'jempolan' di bidang pertahanan dan keamanan adalah sebuah kehormatan sekaligus bermakna harapan dan tantangan.
"Ini bagi saya adalah sebuah harapan dan tantangan. Jadi, saya diharapkan dan ditantang untuk memberi yang terbaik untuk menjadi outstanding," ucapnya.
Prabowo lantas menekankan pertahanan yang kuat adalah perintah UUD 1945 yang dalam pembukaannya menyebutkan tujuan nasional pertama adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia.
"Founding fathers kita mengharapkan negara kita harus dilindungi. Negara yang kaya harus melindungi kekayaannya. Kalau tidak, kekayaannya akan dirampas oleh bangsa lain dan rakyat kita tidak akan makmur," ujar Prabowo.
Prabowo pun berterima kasih atas penghargaan tersebut. "Sekali lagi ini saya anggap harapan dan tantangan. Saya akan bekerja sebaik mungkin dalam hari dan tahun-tahun yang akan datang," ujarnya.
Indonesia Awards 2022 bertemakan pemulihan ekonomi berkelanjutan pascapandemi. Penghargaan terdiri atas dua kategori, yaitu kategori penghargaan nasional dan kategori penghargaan daerah terbaik.
Dalam kategori penghargaan nasional, terdapat empat nominasi, yakni Outstanding Public Official Leaders, Outstanding Young Professional Figure, Outstanding Social Figure, dan Outstanding SMES Development CSR Initiatives.
Sementara itu, dalam kategori penghargaan daerah terbaik, terdapat lima nominasi, yakni Digital Transformation, Bureaucratic Reform, Driving Investment Growth, Blue and Green Economy, dan Synergetic Stakeholder Partnership.
Sumber: voi