Presiden Brasil Minta Maaf Sebut Gadis-gadis Venezuela Jadi L*nte untuk Bertahan Hidup

Presiden Brasil Minta Maaf Sebut Gadis-gadis Venezuela Jadi L*nte untuk Bertahan Hidup

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden Brasil Jair Bolsonaro meminta maaf atas pernyataan yang dia buat saat menceritakan pertemuan yang dia lakukan tahun lalu dengan sekelompok gadis Venezuela di lingkungan miskin ibukota Sao Paulo yang telah menuai kritik tajam dari oposisi negara itu.

Pada hari Minggu, pejabat oposisi mengutuk pernyataan petahana sayap kanan itu yang mereka anggap menyiratkan bahwa beberapa remaja Venezuela yang dia kunjungi di rumah mereka telah beralih ke bisnis prostitusi alias menjadi lonte untuk bisa bertahan hidup.

Bolsonaro berbagi video online pada Selasa menunjukkan dia berdiri di samping istri dan ibu negara Michelle Bolsonaro dan Maria Teresa Belandria, perwakilan oposisi Venezuela di Brasil.

Di awal video, dia membidik oposisi sayap kiri, mengklaim mereka berusaha mendapatkan “keuntungan politik” menjelang pemilihan putaran kedua dalam pemilihan presiden pada 30 Oktober.

“Jika kata-kata saya, yang diambil di luar konteks dengan itikad buruk, entah bagaimana disalahpahami atau menyebabkan ketidaknyamanan bagi saudara perempuan Venezuela kami, saya minta maaf, karena komitmen saya selalu untuk yang terbaik – untuk merangkul dan melayani semua orang yang melarikan diri dari kediktatoran di mana pun di dunia,” kata Bolsonaro dikutip dari Anadolu Agency.

Dalam video kira-kira dua setengah menit, dia mengatakan mantan menteri perempuannya, Damares Alves, dan ibu negara telah mengunjungi gadis-gadis Venezuela itu pada hari Selasa. Dan mereka menemukan fakta bahwa mereka bukan pekerja seks dan sedang membangun kembali kehidupan mereka di Brasil.

Bolsonaro telah menghadapi reaksi keras secara online setelah komentarnya. Dan menjelang putaran kedua pemilihan presiden, ia berusaha menghentikan oposisi menggunakan bagian mana pun dari wawancara untuk iklan politik.

Dalam wawancara podcast, yang disiarkan Jumat lalu oleh media lokal, Bolsonaro menceritakan oertemuannya dengan gadis-gadis asal Venezuela. Dia mengaku menghentikan sepeda motornya di sebuah tikungan, melepas helm dan melihat beberapa gadis cantik, tiga atau empat orang yang 14-15 tahun. Dia lantas bertanya kepada mereka apakah dia bisa memasuki rumah mereka.

Begitu di dalam, dia mengatakan dia menemukan sekitar 15-20 gadis Venezuela sedang bersiap-siap pada hari Sabtu. Untuk apa? “Untuk mencari nafkah,” ujarnya.

Dia membuat komentar itu saat membahas situasi ekonomi di Venezuela. Itu diklaim dilakukan untuk membangkitkan ketakutan menjelang pemilihan presiden putaran kedua bahwa Brasil bisa menjadi seperti Venezuela jika kandidat oposisi dan mantan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva menang.

Pada hari Minggu, menyusul kecaman dari oposisi, yang melabeli pernyataannya sebagai “bejat,” Bolsonaro turun ke media sosial untuk menolak tuduhan pedofilia dan menoleransi prostitusi anak, menggambarkan tuduhan itu sebagai “di luar batas.”Brasil diyakini menjadi rumah bagi sekitar 260.000 pengungsi dan migran Venezuela yang melarikan diri dari krisis sosial ekonomi yang melanda negara asal mereka. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita