Polri Sebut Gas Air Mata Tidak Mematikan, TGIPF: Lihat Saja Fakta-fakta yang Ada!

Polri Sebut Gas Air Mata Tidak Mematikan, TGIPF: Lihat Saja Fakta-fakta yang Ada!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Salah satu anggota TGIPF Rhenald Kasali menanggapi Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengklaim gas air mata tidak mematikan. 

Rhenald Kasali mengatakan pihaknya kini sedang melakukan investigasi terhadap gas air mata yang digunakan aparat ketika tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Ia menyebut bahwa gas air mata tengah diuji di laboratorium untuk mengetahui kebenaran soal kandungan gas tersebut berbahaya atau tidak.

“Jadi kami melihat CCTV, kami mengambil selongsong gas itu, kami bawa. Kami bicara dengan sejumlah pihak. Kami lihat dan sekarang selongsongnya sedang diuji di laboratorium,” ujarnya dilansir dari kanal Youtube tvOneNews, Rabu (12/10/2022).

Ia mengatakan penyebab tragedi yang menewaskan ratusan orang itu bukan hanya karena gas air mata saja, namun karena ketidakprofesionalan semua pihak yang terlibat.

“Tetapi kami melihat ini adalah interaksi dari sejumlah hal, yang pertama itu tentu saja adanya ketidakprofesionalan semua pihak. Ketidakprofesionalan panitia pelaksana, sponsornya, PT LIB, PSSI, aparatnya. Semua tidak professional, jadi kalau dilihat gas air mata itu tidak berdiri sendiri,” ucapnya.

Rhenald menilai gas air mata itu bertujuan untuk memecah massa. Lalu, penembakkan gas air mata di Kanjuruhan semakin ricuh lantaran pintu stadion yang terbatas.

“gas air mata itu memang tujuannya adalah untuk memencarkan massa. Kalau di tempat terbuka dan setelah itu orang harus lari. Tapi kalau lari dia tidak ada tempat persembunyian dan kemudian terpojok  di situ. Kemudian, gas yang dihirup menjadi sangat banyak, kita tidak perlu ribut lagi lihat saja fakta-fakta yang ada,” ujarnya.

Sumber: populis.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita