Pengamat: Urusan Capres pun Golkar Bergantung Kehendak Kekuasaan

Pengamat: Urusan Capres pun Golkar Bergantung Kehendak Kekuasaan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar ke-58 mendapat sorotan banyak pihak. Dalam acara itu, Jokowi menyampaikan sejumlah pesan politik.

Pemerhati sosial politik Ariady Achmad menyebut, pidato Presiden Jokowi menyiratkan kondisi Partai Golkar yang semakin kehilangan jati dirinya sebagai partai yang berpengalaman. 

Menurut Ariady, walaupun Golkar selalu ada dalam lingkaran kekuasaan tetapi Golkar selalu menjaga marwahnya sebagai partai yang tidak mudah didikte. 

"Golkar saat ini secara eksplisit terkesan "tersandera" kekuasaan. Saya kira ini isyarat bagi Golkar bahwa kepemimpinan yang ada perlu berbenah diri. Akar beringin sudah mulai nampak tercerabut," kata Ariady kepada wartawan, Senin, 24 Oktober 2022.

Ariady mengatakan tak habis pikir dengan gaya kepemimpinan Partai Golkar saat ini yang terlihat tidak menunjukan wibawa politik sebagai partai besar. Dia menilai Golkar saat ini mudah didikte kekuasaan. 

Menurut mantan fungsionaris Partai Golkar ini, hal itu disebabkan lemahnya bargaining position partai berlogo pohon beringin ini di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. 

"Urusan pencapresan pun Golkar bergantung kehendak kekuasaan. Golkar kehilangan visi strategisnya sebagai partai tempat bernaungnya para kader yang berkualitas dalam segala sendi kehidupan, maupun secara  intelektual," ujarnya. 

Ariady mengatakan, kondisi Partai Golkar saat ini perlu menjadi refleksi mendalam bagi para kader yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme dan demokrasi. 

Evaluasi dan pergantian kepemimpinan merupakan hal yang lumrah saja terjadi dalam sebuah partai politik. Oleh karena itu, Ariady menyarankan para kader untuk tampil guna menyelamatkan wajah Golkar yang kian suram, pragmatis dan oportunis. 

"Sudah saatnya para kader Golkar yang masih memiliki idealisme untuk melakukan gerakan perubahan secara terukur," imbuhnya. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meyakini Partai Golkar akan cermat dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden menghadapi Pemilihan Umum 2024.

"Saya yakin, saya yakin, saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden 2024," kata Presiden Jokowi saat menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun Ke-58 Partai Golkar di Hall C, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat.

Hingga kini baru satu parpol yang mengumumkan nama capres, yaitu Partai Nasdem yang mengusung Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024.

"Meskipun tadi saya lihat sudah teriak semua Pak Airlangga Hartarto dan saya juga meyakini bahwa yang akan dipilih oleh Partai Golkar, capres maupun cawapres ini adalah tokoh-tokoh yang bener," tambah Presiden.

Sumber: viva
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita