GELORA.CO - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti menduga kapasitas dan elektabilitas bukan menjadi fokus utama Partai Demokrat.
Meski tak memiliki banyak pengalaman, Ray menduga partai berlambang mercy tersebut akan tetap mencalonkan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pilpres 2024.
Menurut Ray, AHY kemungkinan bakal diusung sebagai cawapres bagi Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Sebab, Partai NasDem dan PKS kekurangan kursi pencalonan jika Partai Demokrat tidak bergabung sebagai pengusung utama Anies,” ujar Ray kepada GenPI.co, Senin (24/10).
Ray menjelaskan, Partai NasDem dan PKS baru mengoleksi 109 kursi. Jumlah tersebut tetunya belum memenuhi syarat presidential threshold yang mematok 115 kursi.
Maka dari itu, menurut Ray, NasDem dan PKS harus mengakomodir keinginan Demokrat agar bisa bergabung dalam koalisi.
“Partai NasDem dan PKS harus mengajak Partai Demokrat untuk masuk bergabung dengan posisi menjadikan AHY sebagai pendamping Anies,” tuturnya.
Menurut Ray, kondisi tersebut tidak bisa dihindari lantaran sudah ada 2 koalisi yang digadang akan menjadi lawan tarung Anies dalam Pilpres 2024.
Dua koalisi tersebut, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi Partai Golkar, PAN, dan PPP, kemudian Partai Gerindra yang akan berjalan bersama PKB.
“Jadi, tidak ada pilihan bagi Partai NasDem dan PKS. Selain itu, Partai Demokrat juga menargetkan kemenangan dalam Pilpres 2024 sebagai capres maupun cawapres,” ucapnya.
Ray juga menilai kondisi tersebut sangat menguntungkan Partai Demokrat, lantaran majunya AHY dalam Pilpres 2024 akan mejadi modal bersaing pada Pilpres 2029.
Sumber : genpi