GELORA.CO - Pembunuh sadis berkepala pelontos rupanya bukan orang sembarangan. Christian Rudolf Tobing (36) ternyata seorang pendeta.
Rudolf diketahui berstatus pendeta muda GBP Kasih Allah Ministry (KAM). Pendeta ada tiga tingkatan, mulai pendeta pembantu, pendeta muda, dan pendeta penuh.
Pimpinan gereja GBP Kasih Allah Ministry (KAM), Charles Freddy sejak tiga bulan terakhir, Rudolf sudah tidak pernah muncul. Dia hanya aktif sekitar empat bulan, sejak Maret 2022.
Rudolf diberi waktu berkhotbah sebulan sekali. Sejak Juli, Rudolf tidak pernah muncul. Tidak diketahui apa alasannya.
Terpisah, Pendeta Gilbert Lumoindong mengaku tak terlalu mengenal Christian Rudolf Tobing. Dia baru tahu Rudolf seorang pendeta setelah mengecek akun Instagramnya.
Namun, dia membenarkan bahwa sekitar 2009-2012, Rudolf pernah aktif sebagai pemuda di gereja yang dibina Gilbert di Kelapa Gading.
Christian Rudolf Tobing ditangkap atas pembunuhan Icha. Rudolf membunuh Icha di apartemen di Pramuka, Jakarta Timur, lalu membuang jasadnya di Jl Kalimalang, Pondok Gede, Kota Bekasi.
Saat keluar dari apartemen, Rudolf terekam CCTV lift. Dia terlihat membawa troli berisi potongan jenazah korbannya.
Dalam lift, dia terlihat senyum-senyum dan berbicara pada penumpang lift lainnya. Sok ramah. Seolah-olah tidak terjadi sesuatu.
Korban pembunuhan diketahui bernama Ade Yunia Rizabani atau Icha (36). Menurut Gilbert, Icha seorang dancer sekaligus singer di gereja. Namun, itu dulu, saat dia masih muda.“Kalau Icha katanya dancer dan singer di gereja, tapi itu kayanya dulu. Karena singer dan dancer itu usianya rata-rata di bawah 30 tahun,” katanya. (*)
Sumber: herald