Panas Dituding Mirip Pimpinan PKI DN Aidit, Sekjen PDIP Sebut Andi Arief Hilang Idealisme Sejak di Demokrat: Kasihan!

Panas Dituding Mirip Pimpinan PKI DN Aidit, Sekjen PDIP Sebut Andi Arief Hilang Idealisme Sejak di Demokrat: Kasihan!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespon balik pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, yang menudingnya seperti pimpinan PKI DN Aidit.

Menurutnya, Andi Arief telah kehilangan sisi kemanusiaan dan idealisme usai bergabung ke partai Partai Demokrat. "Setelah masuk ke Partai Demokrat rasa kemanusiaannya itu juga berkurang, termasuk idealismenya," ujar Hasto dalam keterangan persnya, Minggu (16/10/2022).

Namun, dia enggan mengomentari lebih lanjut pernyataan Andi Arief yang menyamakannya dengan DN Aidit. "Ya, itu tidak usah ditanggapi. Saya jujur kasihan sama Pak Andi Arief," katanya, dikutip dari Wartaekonomi.co.id - jaringan Suara.com, Senin (17/10/2022).

Hasto menyatakan kasihan setelah mendengar perkataan Budiman Sudjatmiko bahwa ada perubahan pada diri Ketua Bappilu PD itu yang sebelumnya beridealisme.


Diketahui, Andi Arief pernah bersama-sama Budiman menjadi kader Partai Rakyat Demokratik (PRD) pertengahan 1990-an.

Rasa kasihan Hasto juga berdasarkan fakta-fakta bagaimana Andi Arief tersangkut kasus sabu dan menerima aliran dana korupsi Rp50 juta.


"Berdasarkan pengakuan teman-teman dekat Bung Andi Arief, termasuk Budiman Sudjatmiko, maka integritas, moral, dan kejernihan alam pikir untuk menyampaikan pendapat atas dasar data, yang bersangkutan mengalami degradasi yang cukup serius," ujar Hasto menirukan pendapat Budiman.


Sebelumnya, Andi Arief menyindir langkah Hasto Kristiyanto di perpolitikan nasional karena Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu memperlakukan lawan politik seperti mantan pimpinan PKI DN Aidit.

"Cara-cara Hasto memperlakukan lawan-lawan politik mirip cara-cara DN Aidit pada 1964," kata dia melalui Twitter akun @Andiarief__, Kamis (13/10/2022).

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita