Ngeri! Tiga Hari Hilang, Seorang Wanita di Jambi Ditemukan di Dalam Perut Ular Piton

Ngeri! Tiga Hari Hilang, Seorang Wanita di Jambi Ditemukan di Dalam Perut Ular Piton

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Warga Dusun Betara 8, Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi dibikin heboh dengan penemuan ular piton raksasa.

Saat ditemukan di sebuah kebun, ular piton raksasa ini berada dalam kondisi perut yang membuncit seperti habis memangsa sesuatu.

Warga lantas beramai-ramai menangkap ular piton yang diperkirakan memiliki panjang lebih dari enam-tujuh meter, lantas membunuhnya.

Dalam video yang dilansir dari Instagram KabarJambiKito, warga lantas membedah perut ular tersebut, dan kaget mendapati isi di dalamnya yakni sesosok manusia.

Korban yang dimangsa ular piton diketahui bernama Zahra (52) yang berprofesi sebagai penyadap karet.

Sebelumnya, Zahra memang dicari pihak keluarga dan warga setempat usai menghilang setelah izin menyadap pohon karet seperti biasanya.

Zahra awalnya pamit pada Minggu 23 Oktober 2022 untuk menyadap karet, namun hingga sore tak kunjung pulang.

Keluarga dan warga lantas mencari Zahra kesejumlah tempat, termasuk kebun dimana dirinya sedang menyadap karet.

Saat itulah, warga melihat ada seekor ular piton berukuran raksasa dengan perut membuncit.

Setelah ditangkap, warga membedah perut ular piton dan menemukan tubuh Zahra di dalamnya.

"Setelah kami tangkap memang benar ibu tersebut ada di dalam perut ular dan kemudian dilakukan pembelahan tubuh ular dan mengangkat korban dari dalam perut ular besar itu" kata Anton, selaku Kepala Desa Terjun Gajah.

Saat dikeluarkan dari dalam perut ular tersebut, kondisi korban dalam keadaan utuh, meski ada potensi patah tulang.

"Ya kemungkinan patah ada dikarenakan di dalam perut ular itu," kata Anton.

Baca Juga: Buka Suara soal Video Syur, Marissya Icha: Sakit Aja Diberitakan Kayak Gitu...

Saat ini jenazah korban sedang disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan.

Anton kemudian mengimbau kepada masyarakat sekitar dan warganya untuk berhati hati saat ke kebun.

"Masyarakat yang pergi kekebun perlu waspada dan harus berhati hati." kata Anton, dikutip dari Antara.***

Sumber: suaramerdeka
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita