Nah! Setelah 13 Tahun, UGM Baru Ralat Masa Jabatan Dekan Demi Meluruskan Perkara Ijazah Jokowi

Nah! Setelah 13 Tahun, UGM Baru Ralat Masa Jabatan Dekan Demi Meluruskan Perkara Ijazah Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ijazah sarjana Jokowi masih menimbulkan sejumlah polemik di berbagai kalangan. Banyak yang menuntut keaslian dari ijazah tersebut karena berbagai spekulasi yang terus timbul.

Seperti perihal nama Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menandatangani ijazah tersebut. Ternyata adanya data yang tampak tidak sinkron dari UGM.

Pasalnya, Prof. Achmad Sumitro Purwodipero disebut-sebut sebagai Dekan Fakultas Kehutanan yang menjabat selama tiga periode berturut-turut sejak tahun 1977 sampai dengan tahun 1988.

Sementara itu, Jokowi sendiri lulus di tahun 1985 yang masih berada di rentang periode kepemimpinan Prof. Achmad Sumitro, tetapi yang menandatangani ijazahnya justru Prof. Soenardi Prawirohatmodjo.

Buntut pertanyaan ini rupanya terdengar sampai ke dalam internal dan pihak redaksi yang menulis artikel mengenai Prof. Achmad Sumitro.

Sebagai bentuk pelurusan masalah, pihak redaksi pun segera memberikan ralat demi menghentikan spekulasi yang tak berujung.

“Di paragraf terakhir alinea ke-2 tertulis 'Dalam karirnya pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM selama tiga periode berturut turut, 1977-1988'. Yang benar 'Dalam karirnya pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM periode 1978-1979, 1980-1981, 1988-1991 dan 1991-1994',” tulis pihak redaksi di laman ugm.ac.id.

Pihak redaksi juga menyebutkan bahwa ralat sengaja dilakukan untuk meluruskan kekeliruan yang disebabkan oleh berita tersebut.

Tampaknya perubahan yang dilakukan oleh pihak redaksi UGM tak membuat warganet selesai menyudutkan Jokowi. Perubahan data itu justru membuat warganet semakin yakin adanya keikutsertaan Jokowi di dalam masalah tersebut.

“Menyesuaikan ijasah jokowi sampe sejarah jabatan sekelas professor direvisi,” tulis akun @val***.

“Kejahatan Masif, Sistematis & Terstruktur itu menakutkan banyak pihak demi menutupi ketakutannya akan nilai kejujuran,” tulis akun @ebb***.

“Hanya demi sebuah boneka cungkring universitas yg begitu ternama sampai rela bertindak sebodoh dan serendah itu. Miriis,” tulis akun @mc***.

Sumber: kontenjatim

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita