GELORA.CO - Pegiat media sosial, Nicho Silalahi, menjadi salah satu orang yang mengecam tindakan aparat dalam menangani kericuhan di tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Melalui salah satu cuitannya, Nicho membalas sebuah kicauan yang diunggah akun Twitter @JokoLipService pada Rabu (5/10/2022).
Video berdurasi 19 detik yang diunggah @JokoLipService memperlihatkan sejumlah aparat dikejar-kejar oleh warga Papua yang membawa senjata.
Saat mengunggah video itu, pengguna akun tersebut menulis, “Ni video 2019 saat Wercok dihalau rakyat di Papua. Mungkin kita harus seperti ini.”
Pernyataan @JokoLipService sendiri ditujukan untuk membalas cuitan akun @Sambo_Kaisar yang mengunggah video kericuhan tragedi Kanjuruhan.
Video itu berisi dua orang pria yang sedang berbicara dengan menyinggung soal kematian. Namun, tidak diketahui siapa sosok kedua pria tersebut.
“Jarang-jarang lihat ini,” ujar salah satu pria sambil cekikikan.
Pria lainnya kemudian menjawab, “Iya dok, perang. Rekan-rekan kalau ngawur, ngawur dok. Mati kalau lawab Brimob, tuh kan disikat. Lho mati kena itu. Siap-siap pasien banyak dok.”
“Ucapan "kematian" dari orang di dalam mobil di lapangan,” ujar pengguna akun @Sambo_Kaisar saat mengunggah dua orang di dalam mobil itu.
Menanggapi kedua cuitan tersebut, Nicho Silalahi menjawabnya sambil mengunggah video dirinya dengan mulut berdarah.
Sebelumnya, Nicho memang pernah mengaku dipukuli oleh polisi saat dirinya ikut dalam sebuah aksi unjuk rasa.
Ia kemudian memperingatkan kepada aparat untuk tidak brutal dan menjadi pelaku pembantaian terhadap masyarakat. Pasalnya, Nicho menilai bukan tidak mungkin kalau rakyat akan menyerang balik aparat.
“Jika Kalian Masih Brutal dan Menjadi Pelaku Pembantaian Terhadap Rakyat, Maka Bukan Tidak Mungkin Kedepannya Rakyat Yang Akan Memburu Kalian,” pungkasnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @Nicho_Silalahi yang diunggah pada Kamis (6/10/2022).
Oleh karena itu, ia mengimbau Polri untuk bebenah dan lebih humanis agar menjadi institusi yang dicintai rakyat lagi.
Nicho menyampaikan, “Ayolah Kalian Segera Berbenah dan Lebih Humanis Agar Institusi Polri Kembali Menjadi Lembaga Yang Di Cintai Rakyat Lagi.”
Jika Kalian Masih Brutal dan Menjadi Pelaku Pembantaian Terhadap Rakyat, Maka Bukan Tidak Mungkin Kedepannya Rakyat Yang Akan Memburu Kalian.
— Nicho Silalahi ( Aliansi Rakyat Menggugat ) (@Nicho_Silalahi) October 5, 2022
Ayolah Kalian Segera Berbenah dan Lebih Humanis Agar Institusi Polri Kembali Menjadi Lembaga Yang Di Cintai Rakyat Lagi.
🙏 https://t.co/MGX9RRneVv pic.twitter.com/drsdldqR3x
Sumber: populis