GELORA.CO - Dalam penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) menguak adanya orang kuat yang mengatur jadwal Arema vs Persebaya.
Menurut Rhenald Kasali salah satu anggota TGIPF bahwa ada orang kuat pengatur jadwal Arema Vs Pesebaya yang berakhir pada tragedir Kajuruhan Malang pada 1 Oktober 2022.
Rhenald menyebutkan bahwa ada orang kuat di balik terjadinya sepak bola kemalaman.
Menurut Rhenald, ada pihak tertentu yang diduga memiliki kekuatan untuk mengatur pertandingan sepak bola Liga 1 2022/2023 Arema vs Persebaya.
Terkait dengan jadwal pertandingan, sebelumnya pihak Polres Malang telah merekomendasikan untuk mengubah jadwa dan dimajukan pada sore hari.
Akan tetapi rekomendasi tersebut tidak digubris dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tetap bersikukuh agar laga Arema vs Persebaya digelar pukul 20.00 WIB.
”Kenapa jadinya pertandingan malam itu juga kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang punya kekuatan mengatur itu tetap malam hari,” kata Rhenald.
”Saya belum bisa sebutkan walaupun saudara-saudara sudah bisa menciumnya,” papar Rheinald.
Dari Informasi yang diterima orang kuat itu pula yang sempat mengatur agar laga Persebaya vs Persita pada 1 Agustus 2022 tetap digelar pukul 20.30 WIB di Gelora Bung Tomo.
”Memang saat itu sempat ada yang menghubungi Persebaya agar tetap menggelar pukul 20.30 WIB. Orang itu memastikan kepolisian akan mengeluarkan izin,” ujar salah seorang sumber Harian Disway di internal Persebaya.
Pernyataan orang kuat itu sempat dipertanyakan Persebaya karena sebelumnya Polrestabes Surabaya sebagai penanggung jawab wilayah malah yang mengusulkan agar pertandingan digelar sore.
”Waktu itu sekitar H-4 pertandingan. Ada arahan dari polisi agar kickoff sore hari. Rapatnya di Bagops Polrestabes Surabaya,” ujar sumber itu seperti di lansir dari harian.disway.id.
Ketika itu Kabagops AKBP Toni Kamiri meminta dengan sangat agar pertandingan digelar sore.
”Ini berdasar analisis kerawanan bila bermain malam,” ujar sumber tersebut menirukan ucapan polisi saat itu.
Surat rekomendasi main sore sudah dibuat Satintelkam Polrestabes ke Polda Jatim.
Panpel Persebaya juga meneruskan ke LIB, namun bukannya menuruti, LIB ternyata menekan agar pertandingan tetap digelar sesuai jadwal, yakni, kickoff pukul 20.30 WIB.
Kabarnya, waktu itu ada orang yang melobi ke Polda Jatim dan Persebaya, di mana orang itu meminta kickoff tak dimajukan dengan alasannya, demi menjaga kepercayaan pihak broadcast.
Adapun dalam hal ini Indosiar selaku pemegang hak siar.
Tarik ulur pun terjadi, itu terlihat dari surat rekomendasi yang dikeluarkan Polda Jatim.
Pagi harinya, Persebaya menerima surat sesuai dengan rekomendasi yang diajukan Polrestabes Surabaya, di mana pertandingan disarankan pukul 15.30 WIB.
Akan tetapi pada sore harinya terbit surat baru yang menyebutkan bahwa pertandingan bisa digelar malam hari.
Sumber: disway