Mega-Jokowi Bertemu karena Nasdem? PDIP: Jauh Panggang dari Api

Mega-Jokowi Bertemu karena Nasdem? PDIP: Jauh Panggang dari Api

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Deklarasi detik-detik terakhir sudah menjadi gaya PDI Perjuangan dalam menentukan calon presiden, calon gubernur, maupun calon bupati, lantaran mempertimbangkan berbagai aspek agar dapat diterima masyarakat luas.

Hal itu disampaikan Jurubicara PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL soal kemungkinan pengusungan Capres-Cawapres dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri di Batu Tulis belum lama ini.





“Tahu sendiri, PDI Perjuangan tidak pernah terburu-buru menentukan calon. Jangankan calon presiden, calon bupati, gubernur aja butuh waktu. Kami harus yakin benar dengan calonnya dan diterima masyarakat, punya rekam jejak yang baik,” ucap Deddy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/10).

Deddy menegaskan bahwa selama ini PDIP kerap menang dalam pemilihan presiden, gubernur, dan bupati lantaran mempertimbangkan secara matang aspek-aspek tersebut. Hal ini pun dipahami Presiden Jokowi.

"Karena Pak Jokowi tahu persis, langgam di kita (PDIP) itu ada proses dari bawah, lalu diskusi hasil survei yang ada, lalu rekam jejak dari orang-orangnya itu sendiri. Calon-calon itu lalu diputuskan oleh Bu Mega,” ucapnya.

Atas dasar itu, ia pun tidak sepakat bila pertemuan Mega-Jokowi di Batu Tulis dimaknai sebagai respons partai atas deklarasi capres yang sebelumnya dilakukan Partai Nasdem kepada Anies Baswedan.

"Kalau dibilang karena manuver Nasdem mencalonkan Anies, wah jauh panggang dari api. Lah orang Nasdemnya saja belum tentu bisa mencalonkan kalau hanya berdua (koalisi dengan) Demokrat. Ngapain kita pusing,” tegasnya.

“Jadi sangat aneh kalau orang berpendapat seperti itu," tandasnya. 

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita