GELORA.CO -Sebuah adegan tidak terduga terjadi selama upacara penutupan Kongres Partai Komunis China pada Sabtu malam (22/10) waktu setempat. Mantan Presiden China Hu Jintao dibawa keluar Aula Rakyat secara tiba-tiba.
Hu yang duduk di samping Presiden Xi Jinping tiba-tiba didatangi oleh seorang staf yang berusaha membawanya pergi. Pria 79 tahun itu tampak enggan keluar dan memasang muka kesal. Setelah beberapa waktu, Hu akhirnya bersedia berdiri. Tangannya dipegangi oleh staf.
Sebelum dibawa keluar, Hu tampak berbicara sebentar dengan Xi dan Perdana Menteri Li Keqiang.
Dalam rekaman video, Xi terlihat memegang kertas di atas meja ketika Hu mencoba meraihnya. Hu menepuk bahu Li saat dia pergi, sementara semua orang tertuju padanya.
Kantor berita Xinhua kemudian menyebut Hu tidak enak badan tidak dikawal keluar ruangan.
"Hu Jintao bersikeras menghadiri sesi penutupan, terlepas dari kenyataan bahwa ia telah meluangkan waktu untuk memulihkan diri. Ketika dia tidak enak badan selama sesi, stafnya, untuk kesehatannya, menemaninya ke sebuah kamar di sebelah tempat pertemuan untuk istirahat. Sekarang, dia jauh lebih baik," lapor Xinhua.
Adegan keluarnya Hu ini terjadi tepat sebelum 2.300 delegasi Partai memilih dengan suara bulat untuk mendukung kepemimpinan Xi. Sehingga banyak pihak mulai berspekulasi dengan dikawalnya keluar Hu dari ruangan.
"Apakah itu disengaja, atau dia tidak sehat, efeknya sama. Penghinaan lengkap untuk generasi terakhir kepemimpinan pra-Xi," cuit seorang analis China, Alex White.
Hasil pencarian untuk "Hu Jintao" di platform Weibo juga tampaknya sangat disensor pada Sabtu sore, dengan hasil terbaru bertanggal Jumat (21/10) dan terbatas pada akun resmi.
Sejak mengambil alih kekuasaan dari Hu satu dekade yang lalu, Xi telah menjadi pemimpin paling otoriter di Tiongkok sejak Mao Zedong. Ia juga yakin dapat mengamankan masa jabatannya yang ketiga.
Sumber: RMOL