GELORA.CO - Usulan Pemilihan Legislatif (Pileg) secara tertutup kembali disinggung Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. Pileg diusulkan dilakukan tertutup untuk mencegah praktik transaksional antara masyarakat dan calon legislatif.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam acara Forum Group Discussion dengan tema “Reformasi Sistem Hukum Nasional: Pendekatan Ideologi, Konstitusi dan Budaya Hukum” di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (13/10).
"Pileg tertutup itu pemilihan di mana calon anggota DPR/DPRD berdasar nomor urut. Karena partai itu kan sudah (mengurut caleg), ini nomor 1 terbaik, ini nomor 2 terbaik,” ucap Mahfud.
Mahfud menuturkan, DPR RI sempat melayangkan usulan untuk pileg berdasarkan suara terbanyak partai politik yang mengusung para caleg tersebut.
"Tapi DPR sendiri mengatakan, pemilihan berdasar suara terbanyak bagi mereka yang mendapatkan suara 35 persen lebih. Kita hanya mencoret bagi merekanya ini. Kalau mau tertutup lagi itu sangat mungkin. Sangat mungkin,” jelasnya.
"Dan saya sudah lama usulkan agar kembali ke tertutup karena itu wewenangnya DPR dan pemerintah,” imbuhnya.
Disinggung mengenai Pemilu 2024 akan langsung menggelar Pileg tertutup, Mahfud mengatakan nanti usulan tersebut akan disampaikan kepada PDIP. Nantinya, PDIP yang akan mengusulkan pileg tertutup tersebut agar disahkan DPR dan pemerintah.
“Enggak (Mahfud yang usulkan). Nanti yang mengusulkan PDIP,” tutupnya.
Sumber: rmol