Korban Tew*s Mencapai 153, Kericuhan Suporter Arema vs Persebaya Makan Korban Terbesar di Dunia?

Korban Tew*s Mencapai 153, Kericuhan Suporter Arema vs Persebaya Makan Korban Terbesar di Dunia?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -AKSI kerusuhan yang melibatkan suporter Arema dengan suporter Persebaya, berujung tragedi yang dikabarkan menewaskan 153 orang merupakan sejarah kelam sepakbola Indonesia. 

Peristiwa ini juga cukup menyita perhatian publik atas tragisnya penanganan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Sebelumnya, pihak kepolisian menyebut ada 127 orang yang meninggal dunia akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. 

Kerusuhan terjadi usai pertandingan antara Arema versus Persebaya berakhir dengan skor 2-3.

 arema vs persebaya

Korban yang meninggal di rumah sakit mayoritas nyawanya tak tertolong karena sudah dalam kondisi memburuk setelah kerusuhan yang terjadi. Mereka mayoritas menjalani sesak napas dan terjadi penumpukan sehingga terinjak - injak karena panik akibat tembakan gas air mata.

Dikutip dari berbagai sumber, Minggu (2/10/2022), kerusuhan suporter Arema vs Persebaya ini termasuk kericuhan dalam dunia sepakbola nomor 3 terbesar di dunia yang memakan korban jiwa. Diketahui sebelumnya, pada tahun 1964 kerusuhan sepakbola pernah terjadi di Peru. Menyebabkan 328 orang meninggal dunia.

Kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang adalah nomor dua terbesar setelah kejadian di Lima, Peru, 58 tahun lalu. Mengikuti setelahnya, kerusuhan di Ghana pada tahun 2001. Mengakibatkan 126 orang meninggal dunia di Accra Stadium.

Di Indonesia sendiri, kejadian kerusuhan di Kanjuruhan adalah kericuhan sepakbola yang terbesar memakan korban jiwa. Kerusuhan memang terjadi pasca kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 pada Sabtu 1 Oktober 2022. Suporter Arema mengamuk hingga tumpah ruah ke dalam stadion.

Terjadi aksi gesekkan antara pihak kepolisian dengan Aremania. Kemudian terjadi beberapa kali tembakan gas air mata untuk melerai massa.

Karena gas air mata itu, hampir semua suporter panik dan berdesakkan keluar stadion. Alhasil hingga pagi ini terkonfirmasi sebanyak 153 orang meninggal dunia.

Sumber: Okezone
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita