GELORA.CO -Tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah terkhusus kepada Presiden Joko Widodo menurun. Menyusutnya kepercayaan pub;ik pada pemerintahan Jokowi itu tercermin dalam hasil survei Litbang Kompas.
Dalam survei tersebut sebanyak 49,2 persen responden tidak puas dengan pemerintah, khususnya dalam bidang ekonomi.
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, tingkat kepercayaan terhadap pemerintah yang mengalami penurunan dianggap wajar akibat dampak kenaikan harga BBM.
“Faktanya memang begitu. Misalnya kenaikan BBM itu bisa menurunkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'aruf,” kata Ujang, Senin (24/10).
Dalam menyikapi naiknya harga BBM, pemerintah memberikan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat. Pemberian bantuan ini dianggap memberi pengaruh di masyarakat.
Salah satu target pemerintah, kata Ujang, Bansos dibagikan, agar masyarakat tidak marah, tenang, dan tetap percaya pada pemerintah.
“Dengan begitu masyarakat netral, ada yang percaya karena dia dibantu,“ demikian Ujang.
Sumber: RMOL