Kasus PNS Semarang Dibakar dan Dimutilasi, Jenderal Andika: Tiga Anggota TNI Diperiksa

Kasus PNS Semarang Dibakar dan Dimutilasi, Jenderal Andika: Tiga Anggota TNI Diperiksa

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kasus pembunuhan sadis seorang pegawai negeri sipil (PNS) Semarang masuk babak baru. Ini setelah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap ada tiga anggotanya yang sedang diperiksa terkait dengan kasus yang menewaskan Iwan Budi Prasetyo.

Sebagai informasi, jenazah PNS Semarang ditemukan dalam kondisi terbakar dan termutilasi di kawasan Marina Semarang pada 8 September 2022 lalu. Sosok korban sendiri juga disebut merupakan saksi kasus korupsi.

“Kami memeriksa tiga (anggota TNI) sejauh ini. Dari polisi militer. Saya agak lupa (inisialnya) tetapi memang kebetulan tiga orang,” kata Andika Perkasa di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (12/10/2022).

Andika menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap tiga anggota TNI tersebut berdasarkan informasi dari penyidikan Polda Jawa Tengah, tepatnya sejak 2 hari setelah penemuan mayat ASN tersebut.

Meski demikian, Jenderal Andika masih belum bisa memastikan apakah ketiga anggotanya terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut atau tidak. Terlebih, ketiga prajurit itu diperiksa sebagai saksi, bukan tersangka.

“Kami belum menyimpulkan ke situ. Kami sebut persons of interest atau mereka-mereka yang kami ingin dalami. Belum kami tingkatkan sebagai tersangka, masih penyelidikan dan statusnya masih sebagai saksi,” jelas Jenderal Andika.

Dalam kesempatan ini, Panglima TNI ini mengakui pemeriksaan terhadap tiga anggotanya tidak mudah. Terlebih karena ada upaya penyangkalan oleh tiga prajurit terkait dengan dugaan keterlibatan dalam kasus itu.

“Kami sekarang sedang melakukan proses terus. Memang tidak semudah itu karena ada saja denial (penyangkalan) atau jawaban-jawaban yang kemudian membuat seolah-olah tidak terlibat,” ujar Jenderal Andika.

“Akan tetapi, kami tidak begitu saja menyerah karena kami yakin Polda juga punya bukti-bukti awal yang cukup pokoknya kami terus mengawal,” sambungnya.

Menurutnya, alibi tiga anggota TNI tersebut terkait kasus pembunuhan PNS Semarang disebut cukup kuat. Jenderal Andika pun berharap bisa memperoleh informasi tambahan dari masyarakat. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita