Jokowi Tak Pernah Berharap Iwan Bule Terus Pimpin PSSI

Jokowi Tak Pernah Berharap Iwan Bule Terus Pimpin PSSI

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, menegaskan Presiden Jokowi maupun pihak Istana tidak pernah menyampaikan harapan, agar Mochamad Iriawan (Iwan Bule) terus memimpin PSSI. 

 Faldo membantah rumor yang menyebut Jokowi dan Istana mendukung Iwan Bule untuk terus memimpin PSSI. Kabar miring itu muncul setelah Iwan Bule bersua Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).  

Padahal, isi pertemuan antara Iwan Bule dan Mensesneg adalah membicarakan soal perbaikan sepak bola Tanah Air. Topik yang dibahas pun sesuai dengan instruksi Jokowi, berdasarkan supervisi FIFA dan AFC.  

"Presiden Jokowi dan Mensesneg Pratikno tidak pernah menyampaikan harapan agar Bapak Iriawan terus duduk sebagai ketua PSSI. Kepemimpinan federasi semuanya harus mengikuti statuta FIFA dan mekanisme keorganisasian," ujar Faldo dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (28/10/2022). 

Faldo juga menegaskan pemerintah tidak pernah merangsek masuk urusan sepak bola Indonesia. Pemerintah taat dengan statuta serta regulasi yang diberikan FIFA. 

Selain itu, pemerintah juga membantah adanya campur dalam pemilihan ketua umum PSSI. Istana juga menghargai segala upaya yang dilakukan PSSI selaku asosiasi dalam menyikapi tragedi Kanjuruhan.  "Pemerintah tidak pernah intervensi dan ikut campur. 

Pemerintah ikut aturan main yang ada. Jadi, klaim pemerintah berpihak dan mendukung, untuk menjadikan seseorang ketua PSSI atau melanjutkan jabatan Ketua PSSI tidak benar," tegas Faldo. 

Saat ini Iwan Bule dituntut untuk mundur dari jabatannya. Dia didesak angkat kaki dari PSSI sebagai bentuk tanggung jawab moral dalam insiden yang menewaskan 135 orang tersebut.  

Iwan Bule pun telah mendapat panggilan dari Polda Jawa Timur untuk diperiksa sebagai saksi dalam tragedi Kanjuruhan, Kamis kemarin. Namun, dia mangkir dan meminta penjadawalan ulang pemeriksaan ke kepolisian.


Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita