GELORA.CO - Dalam sesi pidato, Presiden Jokowi beberkan soal ijazah yang dianggap tidak begitu penting.
Jokowi mengatakan, justru yang paling penting adalah tingkatkan skill dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang.
"Semua persaingan di negara semua ada disitu, bukan ijazahmu apa, bukan adu ijazahmu tapi adu skill, adu kompetensi," ucap Jokowi dalam cuplikan video di akun twitter Dokter Tifa.
Dalam cuitan tersebut, nampaknya Dokter Tifa semakin yakin bahwa Jokowi telah memalsukan semua dokumen yang dimilikinya termasuk dokumen pendidikannya.
Maka dari itu, Dokter Tifa meminta untuk hapus ijazah sebagai persyaratan masuk kerja, kuliah, dan sebagainya.
"Setuju deh. Mari kita coret soal ijazah," tulis Dokter Tifa.
Lebih lanjut, Dokter Tifa menambahkan, yang paling penting adalah tingkatkan skill terutama kemampuan bahasa Inggris.
"Yang paling penting bagi seorang Lurah adalah SKILL. Skill Bahasa Inggris," ujar Dokter Tifa.
Diakhir kalimat, nampaknya Dokter Tifa sindir Jokowi dengan sebutan 'jangan bikin malu'. Karena dengan pernyataan di pidatonya itu ijazah tidak begitu penting.
"Jangan sampai bikin malu sekelurahan," sebut Dokter Tifa.
Setuju deh. Mari kita coret soal ijazah.
— Dokter Tifa (@DokterTifa) October 23, 2022
Yang paling penting bagi seorang Lurah adalah SKILL.
Skill Bahasa Inggris.
Jangan sampai bikin malu sekelurahan. https://t.co/dvq98RAF7B
Sumber: kontenjatim