Jelang Sidang Pembunuhan Brigadi J, Ferdy Sambo Ungkap Keinginan Selamatkan Bharada E

Jelang Sidang Pembunuhan Brigadi J, Ferdy Sambo Ungkap Keinginan Selamatkan Bharada E

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Jelang persingan terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terjhadap Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), terungkap jika Fedy Sambo ingin menyelamatkan Bharada E.

Kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J sangat menyita publik hingga tiga bulan lamanya.

Ada lima orang yang ditetapkan Mabes Polri sebagai tersangka yang diduga terlibat langsung dengan pembunuhan Brigadir J.

Mereka adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bripka RR, dan Bharada E.

Baca Juga:Tes Kepribadian: Percaya atau Tidak, Simbol yang Anda Pilih akan Memberitahu Perubahan Hidup dalam Waktu Dekat

Dari lima tersangka itu, selama ini hanya Bharada E yang menyatakan 'perang' pada sang dalang, Ferdy Sambo.

Bahkan saat rekonstruksi kasus pembunuhan di Saguling III dan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Bharada E menolak bertemu Ferdy Sambo.

Selain itu, dalam rentan waktu sekitar tiga bulan ini, tak ada tanda-tanda Ferdy Sambo dan Bharada E 'berdamai'.

Akan tetapi saat ini, jelang persidangan, tiba-tiba ada ungkapan soal Ferdy Sambo yang sebenarnya ingin menyalamatkan Bharada E dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Sebagai informasi, jika lima tersangka yang terlibat langsung pembunuhan Brigadir J telah masuk tahap persiapan untuk disidangkan.

Baca Juga:Tes Kepribadian: Ketahui Sisi Positif dalam Diri melalui Objek yang Menurut Anda Menarik

Akan tetapi, jelang persidangan kelima tersangka ini, muncul pengakuan cukup mengejutkan.

Keterangan tersebut adalah soal alasan skenario tembak menembak yang dibuat Ferdy Sambo.

Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo yang diduga menjadi dalang pembunuhan Brigadir J melalui pengacaranya menjelaskan alasan membuat skenario baku tembak di Duren Tiga.

Tim pengacara Ferdy Sambo, mengatakan terkait alasan mengapa skenario baku tembak dibuat.

Pihak pengacara Ferdy Sambo, Febri Diansyah menjelaskan, skenario baku tembak di Duren Tiga sengaja dibuat untuk menyelamatkan Bharada Richard Eliezer (RE) atau Bharada E.

Febri Diansyah menjelaskan, ada tiga fase dalam kasus yang menewaskan Brigadir J.

Fase pertama adalah soal rangkaian peristiwa yang terjadi. Kemudian pada fase kedua adalah dibuatnya skenario baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J.

Sedangkan fase ketiga adalah tentang proses penegakan hukum dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Febri Diansyah mengatakan, Ferdy Sambo telah mengakui semuanya. Termasuk kata dia, tentang skenario tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J. 

Kliennya kata Febri telah menyampaikan hal yang sebenarnya pada kasus yang menjadi bahasan satu NKRI ini.

"Ketika di awal tadi kami uraikan ada upaya untuk membangun skenario seolah tembak-menembak (Brigadir J dan Bharada E)," kata Febri Diansyah saat jumpa pers di Rooftop Hotel Erian, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).

Dari sana dikatakan Febri Diansyah ada upaya memindahkan TKP di Magelang, seolah-olah terjadi di Duren Tiga.

 Kemudian, pada fase ketiga itu lantas dikoreksi oleh Ferdy Sambo. "Bahkan (Ferdy Sambo) menyampaikan informasi yang sebenarnya," kata Febri Diansyah. 

Bukan itu saja, Febri Diansyah bahkan menjelaskan alasan Ferdy Sambo membuat skenario kejadian baku tembak di Duren Tiga.

Ferdy Sambo kata Febri Diansyah, mengakui membuat skenario tembak-menembak demi menyelamatkan Bharada E. 

"FS (Ferdy Sambo) bahkan mengakui skenario tembak-menembak dilakukan di rumah Duren Tiga untuk menyelamatkan RE (Bharada E)," katanya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita