GELORA.CO - Jenderal Bintang Dua Polri kembali tersandung kasus setelah Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa tertangkap terkait penyalahgunaan narkoba. Kasus tersebut kemudian membatalkan penunjukannya sebagai Kapolda Jawa Timur.
Diketahui Irjen Teddy Minahasa ditangkap oleh Divisi Propam Polri karena diduga menjual narkoba jenis sabu-sabu. Padahal saat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat ia merupakan sosok yang cukup lantang melawan perjudian.
Baru-baru ini, beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan Irjen Teddy Minahasa sedang memberikan arahan. Dalam jejak digital tersebut Teddy masih menjabat Kapolda Sumbar.
Video tersebut viral setelah Irjen Teddy Minahasa Putra tertangkap terkait kasus narkoba. Jenderal Bintang Dua Polri itu memberikan arahan saat dirinya memimpin apel pada senin, (22/8/2022) dan Memberi pesan kepada para anggotanya di Polda Sumatera Barat.
"Sebagai pimpinan, saya berpesan sekaligus meneruskan pesan pak Kapolri. Berhati-hatilah saudara dalam melakukan tugas, jangan gegabah, jangan pamrih, kalau ingin kaya jangan jadi polisi.“ ucapnya pada video unggahan akun @terang_media, dikutip tvOnenews.com (15/10) Menurut Irjen Teddy, menjadi seorang polisi itu merupakan pengabdian.
Pada akhirnya, rezeki itu akan mengikuti. "Polisi itu pengabdian, rezeki mengikuti. Apalagi di Sumatera Barat ini saya tekankan.
Jangan berorientasi cari duit disini, kerjalah dengan baik, rejeki mengikuti." lanjutnya Jenderal Bintang Dua Polri ini juga dengan tegas memerintahkan kepada para anggotanya agar jangan ada yang membekingi terkait kejahatan apapun terkait judi. "Berkaitan dengan tren yang berkembang itu, saya perintahkan, saya tidak katakan 'saya minta'.
Tapi saya katakan perintahkan. Jangan ada lagi saudara-saudara yang jadi backing atau tokoh-tokoh yang berada dibalik peristiwa-peristiwa kejahatan." tegas Irjen Teddy Minahasa.
Ia juga menghimbau agar para anggotanya untuk mencari lahan lain yang lebih mulia dan terhormat. hal itu demi menjaga martabat sebagai anggota kepolisian. "Tadi sebagaimana disebutkan oleh pengucap Catur Prasetya itu.
Masih banyak lahan-lahan yang lain, yang lebih halal, yang lebih baik, lebih mulia, yang lebih terhormat, yang tidak merendahkan harga diri dan martabat saudara-saudara sebagai seorang anggota Polri," lanjutnya.
Sumber: tvOne