GELORA.CO - Bos IMF puji Indonesia di tengah resesi global. Indonesia disebut bisa tetap terang di tengah ekonomi global yang berada di titik tergelap.
Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani usai bertemu dengan Managing Director of IMF Kristalina Georgieva dan diunggah ke akun instagram pada Selasa (11/10/2022).
Dalam pertemuan itu kata Sri Mulyani, mereka mendiskusikan perkembangan terkini terkait ekonomi global.
Keduanya juga membagi kekhawatiran yang sama terkait kondisi banyak negara karena dunia saat ini memang sedang tidak baik-baik saja.
Kata Sri Mulyani, saat ini sepertiga negara di dunia akan mengalami tekanan ekonomi dalam 4 sampai 6 bulan ke depan.
Hal itu baik karena kesulitan akibat beban utang yang tinggi, ditambah lemahnya fundamental makroekonomi dan isu stabilitas politik.
Menurut Sri Mulyani, hal ini terjadi tidak saja di negara berkembang, namun juga kondisi di banyak negara maju.
Maka dari itu kata Sri Mulyani, IMF memberikan apresiasi kepada Indonesia yang meraih pertumbuhan tinggi dengan kondisi stabilitas politik dan fundamental ekonomi yang kuat, ditengah kondisi dunia yang berat.
Menurut IMF, Indonesia tetap menjadi titik terang dalam ekonomi global yang memburuk.
“Indonesia remains a bright spot in a worsening global economy! (Indonesia tetap menjadi titik terang dalam ekonomi global yang memburuk).
Sri Mulyani mengatakan bahwa IMF sepakat bahwa perlu ada mekanisme untuk mitigasi risiko terjadinya resesi apabila kondisi ini benar-benar berlanjut.
Yaitu sebuah mekanisme yang diterima oleh semua negara, baik negara maju dan negara berkembang, untuk membuat bantalan (buffer) agar negara-negara yang mengalami kesulitan dapat dibantu dan tidak terperosok ke dalam jurang krisis dan resesi ekonomi yang lebih dalam.
Sri Mulyani memastikan bahwa Indonesia akan terus aktif mendukung dirumuskannya opsi-opsi dan langkah konkret untuk memitigasi risiko multi krisis saat ini.
Sumber : wartakota