Hasan Nasbi: Ada Dukungan Oligarki Pemilik Pulau di Belakang Anies Baswedan, Siapa?

Hasan Nasbi: Ada Dukungan Oligarki Pemilik Pulau di Belakang Anies Baswedan, Siapa?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Anies Baswedan sering kali disebut pendukungnya sebagai simbol perlawanan terhadap oligarki. Tapi hal ini langsung disanggah oleh Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi.
Menurut Hasan, Anies juga didukung oleh seorang oligark sehingga dia bukan simbol perlawanan terhadap oligarki.

"Ada yang lucu menggelitik, relawan Mas Anies memposting sebuah poster yang berbicara bahwa Anies Baswedan sebagai simbol perlawanan oligarki," ungkap Hasan dalam video di kanal YouTube miliknya yang tayang akhir September lalu.

"Dari poster ini kemudian saya balas karena di belakang Anies juga ada seorang oligark," imbuhnya.

Hasan menyatakan bahwa orang di belakang Anies ada seorang oligark yang juga mimiliki sebuah pulau

"Ada pemilik pulau juga, Pak Surya Paloh itu pemilik pulau juga di Pulau Seribu, [dia] pemilik partai yang memiliki kekayaan yang enggak kira-kira jadi bukan seorang dermawan tapi seorang oligark," kata Hasan.

"Pak Jusuf Kalla juga seorang oligark makannya saya bilang di belakang Mas Anies juga banyak oligarki ada juga pemilik pulau," tambahnya.

Diketahui bahwa Surya Paloh merupakan Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

Lebih lanjut Hasan menyebutkan meski dalam kampanye populis oligarki dijelek-jelekkan, tapi di belakang sering kali jadi modal politik.

"Jadi kalau ada kampanye populis oligarki dibusukin, tapi di belakang saya menjamin pasti menadahkan tangan terhadap para oligark karena apa biaya kamapanye di Indoensia besar sekali," ujar Hasan.

"Mau kumpulin recehan dari siapa mau berapa banyak orang, untuk biaya politik siapa pun capresnya di Indonesia pasti melibatkan sumbangan dari para oligarki," imbuhnya.

Oligarki di Indonesia sendiri menruut Hasan mengacu pda orang kaya yang 'cawe-cawe' terhadap kekuasaan baik secara langsung atau tak langsung.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita