GELORA.CO - Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy, mengungkap pengakuan kliennya yang ‘didatangi’ oleh almarhum Brigadir J setiap malam.
Ronny menyampaikan pengakuan Bharada E itu saat menjadi bintang tamu dalam acara Back To BDM yang dipimpin oleh wartawan senior, Budiman Tanuredjo.
Awalnya, Ronny ditanya soal alasan Bharada E akhirnya mau terbuka mengenai pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Ronny mengakui bahwa Bharada E memang berbohong saat pertama kali kasus ini terungkap ke publik dengan mengikuti skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.
Akan tetapi, ia menjelaskan kalau Bharada E melakukan itu karena dirinya berada di bawah kendali Ferdy Sambo dan ‘dikawal’ terus olehnya.
Saat Bharada E menghadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk pertama kalinya terkait pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo bahkan menunggunya di depan ruangan.
Ronny menegaskan sebelum Bharada E masuk ke ruangan Kapolri, ia sudah diintimidasi oleh Ferdy Sambo dengan menyuruhnya mengikuti skenario.
Bharada E yang ketakutan karena terus ‘dijaga’ oleh Ferdy Sambo pun sempat berpamitan dengan keluarga dan kekasihnya.
“Jadi dia sempet hubungin juga keluarganya, papah mamahnya, dia udah hubungin pacarnya,” ujarnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Harian Kompas yang diunggah pada Sabtu (22/10/2022).
“‘Kalau terjadi apa-apa dengan saya, sudah ikhlaskan saya, tidak usah cari lagi. Saya minta keluarga hati-hati, baik-baik. Jadi kalau ada apa-apa, sudah jangan cari saya lagi’,” lanjut Ronny menirukan ucapan Bharada E ke keluarga dan pacarnya.
Selain itu, Ronny juga membongkar bahwa usai menembak Brigadir J, Bharada E kerap memimpikan almarhum.
Ia menuturkan, “Setiap malam kan dia mimpiin almarhum Josua, didatangin, mimpiin, dia selalu melihat almarhum Josua.”
Oleh karena itu, Ronny menyebut hal itu merupakan salah satu alasan Bharada E mau terbuka soal pembunuhan Brigadir J, di samping dirinya juga menyadari kalau apa yang dilakukannya salah.
Apalagi, Bharada E sendiri tidak memiliki masalah pribadi dengan Brigadir J karena menurutnya almarhum merupakan orang yang baik.
Ronny menjelaskan, “Pengakuan kemudian termimpi sama almarhum Josua karena hati kecil dia berkata bahwa ‘ini tidak benar’. Karena kenapa? Almarhum Josua ini kan teman yang tidak ada masalah (dengannya), yang setiap hari bertemu kemudian dia sampaikan kepada saya bahwa ‘almarhum ini orangnya baik, sering bercandain saya’ karena mungkin Richard ini yang paling muda kan.”
“(Brigadir J) Sering bercandain (Bharada E) kemudian kalau ada rezeki mereka pergi ke luar, jalan-jalan bersama. Jadi tidak ada masalah. Satu bulan terakhir ini satu kamar tidur. Jadi secara personal tidak ada masalah. Itu yang membuat Richard merasa bahwa ‘ini enggak bener, makanya saya harus ungkapkan itu’,” sambungnya.
Akhirnya, setelah lepas dari genggaman Ferdy Sambo, Bharada E langsung mengubah keterangannya dengan menepis soal adanya insiden tembak-menembak.
“Ketika Richard dipisahkan dengan Ferdy Sambo, kan Richard sempet dibawa ke Mako Brimob, di situ dia mulai mau terbuka,” pungkas Ronny.
Ia menambahkan, “Sempet juga masih tertutup (karena) ada rasa takut kan. Setelah pemeriksaan, kemudian akhirnya itu faktor juga pun mimpi sama almarhum Josua, akhirnya mau terbuka.”
Sumber: populis