GELORA.CO - Sebuah video membuat heboh media sosial memperlihatkan seorang pria bernama Damianus yang mengaku sebagai satpam di rumah Ferdy Sambo, menceritakan soal kehidupan Brigadir J.
Dalam video itu, ia menyatakan kalau Brigadir J suka ke klub malam bersama dengan wanita dan pergi ke hotel, lalu pulang ke rumah pukul 05.00 WIB agar tidak ketahuan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Tak hanya itu, ia bahkan menyebut kalau almarhum Brigadir J memiliki nama dunia malam sendiri, yaitu Bang Alex.
“Bapak dan ibu itu tidak tahu aktivitas kita di luar, padahal sebenarnya kita itu sering keluar malam,” ujarnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Kabar Pedia yang diunggah pada Selasa (25/10/2022).
Ia menambahkan, “Tapi kita diajak sama Bang Alex. Kalau kita jalan sendiri, kita tidak punya uang karena yang saya tau Bang Alex punya banyak duit.”
Setelah itu, ia menceritakan salah satu momen saat dirinya dan Brigadir J yang mabuk berat pergi ke salah satu hotel di Kemang bernama Kuretakeso, hotel itu disebut dekat dengan rumah mertua Ferdy Sambo.
Saat itu, Damianus mengatakan Brigadir J mabuk berat sehingga ia harus membawanya ke kamar menggunakan kursi roda. Ia bahkan mengklaim ada CCTV yang merekam kejadian itu jika pihak hotel tidak menghapusnya.
Ia mengatakan, “Jadi pernah kita minum di Brexit, itu sekitar jam berapa ya, jam 11 (malam) sampai jam karena waktu itu covid, jadi Brexit itu tutup awal, jam 2 (malam). Itu kita pesan hotel itu dekat sekali dengan rumah mertuanya Bapak Ferdy Sambo. Itu namanya Hotel Kuretakeso, waktu itu posisi Bang Alex mabuk berat.”
“Itu kita gotong dia dari mobil masuk ke dalam hotel itu posisi kalau tidak salah pakai kursi roda. Kalau teman-teman tidak yakin, itu ada CCTV-nya kok. Kalau CCTV mereka (pihak hotel) tidak hapus, pasti ada itu,” sambungnya.
Damianus menyampaikan bahwa pemesanan hotel itu atas nama dia, tapi pembayarannya menggunakan kartu debit milik Brigadir J. Ia kembali menekankan informasi yang disampaikannya benar dan menyuruh untuk mengecek bukti transfer Brigadir J ke wanita yang ikut mereka ke Hotel Kuretakeso tersebut.
Ia menyampaikan, “Nah jadi waktu itu daftarnya saya punya KTP, untuk pembayarannya itu pakai debit, kalau tidak salah kartu Mandiri-nya Brigadir J. Jadi waktu itu ada dua cewek, dengan saya dua cowok (termasuk Brigadir J), jadi kita masuk ke Hotel Kuretakeso itu, jadi kita pesen cuma satu kamar. Bayangkan satu kamar, dua cewek dua cowok. Nah entah apa yang terjadi dalam situ, saya tidak ada uang jadi saya tidak bisa melakukan yang aneh-aneh.”
“Terus kalau teman-teman juga tidak yakin atau memang tidak percaya apa yang saya katakan ini, mungkin ada bill-bill yang masih ini kah atau bukti transfernya Brigadir Josua sama cewek yang di Kuretakeso yang (bersama) kita itu, masih ada kok karena saya sendiri yang saksikan,” sambungnya.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis, telah mengonfirmasi kebenaran identitas Damianus yang merupakan petugas keamanan di rumah pribadi Ferdy Sambo yang berada di Saguling. Pria itu disebut kerap dipanggil Damson.
“Ini pegawainya, Damson,” kata Arman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (26/10/2022).
Dalam kesempatan itu, Arman juga membantah Damson ikut berkerja sama dengan Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
“Bukan kerja sama, kerja. Karyawan,” jelasnya.
Di sisi lain, pihak pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, belum menanggapi video Damianus yang membongkar aksi almarhum selama masih hidup itu.
Sumber: populis