Ganjar Disanksi, tapi Puan Pasang Baliho Dibiarkan, 'Hasto Takut Sama Bu Mega?'

Ganjar Disanksi, tapi Puan Pasang Baliho Dibiarkan, 'Hasto Takut Sama Bu Mega?'

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diketahui dipanggil oleh partainya PDI Perjuangan usai menyatakan siap nyapres.

Ganjar dipanggil oleh Ketua DPP Partai Komaruddin Watubun dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto untuk melakukan klarifikasi.

Buntutnya, Ganjar dikabarkan mendapatkan sanksi berupa teguran lisan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP buntut pernyataannya yang dinilai multitafsir.

Pengamat politik dan pegiat media soisal John Sitorus pun turut buka suara soal langkah PDI Perjuangan tersebut.

Hal itu disampaikannya melalui akun jejaring media sosial Twitternya, @Miduk17, pada Senin (24/10/2022).

John Sitorus menyinggung soal baliho Puan Maharani yang terpampang di seluruh penjuru wilayah.

Menurutnya, ribuan baliho Puan yang terpampang itu juga merupakan untuk Pilpres 2024. Akan tetapi didiamkan saja.

John juga menyinggung terkait pernyataan Puan yang pernah berkata soal adanya presiden perempuan kedepannya.

"Ada ribuan BALIHO @puanmaharani_ri, tentu utk apa lagi kalo bukan Pilpres 2024?" tulis Jhon Sitorus dikutip Suara.com, Selasa (25/10/2022).

"Puan juga pernah bicara jika 2024 akan ada PRESIDEN Perempuan lagi," sambungnya.

Oleh karena itu, sikap PDI Perjuangan yang hanya memanggil dan memberikan sanksi kepada Ganjar saja tersebut dipertanyakan oleh John Sitorus.

"Kok @PDI_Perjuangan ga memanggil Puan dan memberi PERINGATAN?" tuturnya.

Sikap Ketua DPP Partai Komaruddin Watubun dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto yang diam saja itu bahkan dinilai karena ada ketakutan kepada Ketum Megawati Soekarnoputri.

"Kenapa Hasto TUTUP MULUT? Takut sama bu MEGA?" pungkasnya.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita