FIFA Minta Jadwal Liga 1 Dirombak Total: Main hanya Sabtu Minggu dan Kick Off Tak Lewat Pukul 17.00

FIFA Minta Jadwal Liga 1 Dirombak Total: Main hanya Sabtu Minggu dan Kick Off Tak Lewat Pukul 17.00

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - FIFA telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo terkait rekomendasi-rekomendasi perubahan sepak bola Indonesia pascainsiden Tragedi Kanjuruhan. Salah satu yang disorot FIFA ialah penjadwalan Liga 1.

Seperti diketahui, sepak bola Indonesia tengah berduka setelah insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022). Kala itu, terjadi kerusuhan pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya, yang berakhir 2-3.

Insiden ini menyebabkan 131 orang meninggal dunia karena berdesak-desakkan ingin keluar dari stadion. Sebab, mereka ingin menghindari gas air mata yang sudah memenuhi tribune. Tragedi ini pun menjadi sorotan dunia.

Sebagai induk sepak bola dunia, FIFA tak luput mengikuti perkembangan insiden di Stadion Kanjuruhan. Terbaru, FIFA mengirim surat kepada Presiden Jokowi, yang berisi poin-poin untuk mendorong reformasi sepak bola Indonesia.

Dari beberapa poin yang dicatat, FIFA ikut menyoroti jadwal pertandingan yang dinilai terlalu malam. Dalam hal ini, FIFA mendukung perbaikan penjadwalan pertandingan di kompetisi domestik Indonesia.

“Tinjauan terhadap penjadwalan dan waktu pertandingan akan dilakukan, dengan tujuan khusus untuk menghindari waktu pertandingan yang dapat meningkatkan profil risiko pertandingan tertentu,” tulis FIFA dalam salah satu poin surat itu, dikutip pada Jumat (7/10/2022).

“Ini dapat mencakup pertimbangan penjadwalan pertandingan tidak lebih dari jam 5 sore dan di televisi hanya pada hari Sabtu dan Minggu, yang mencerminkan korelasi antara waktu kick-off lebih awal dan pengurangan insiden peristiwa kekerasan di tempat lain."

“Ini juga akan membantu mengurangi tekanan pada infrastruktur transportasi umum dan memfasilitasi akses yang lebih mudah bagi para pendukung ke transportasi umum sehingga membuat keberangkatan dari stadion menjadi lebih mudah dan aman,” tulis FIFA.

Lebih lanjut, FIFA menyatakan jadwal ini akan mempermudah personel keamanan dalam mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Selain itu, FIFA juga berharap para pendukung bisa memahami dan meminimalisir potensi masalah dalam sebuah pertandingan.

“Jadwal pertandingan yang lebih konsisten juga harus memungkinkan kehadiran personel keamanan yang lebih terkoordinasi dan teratur untuk mendukung pertandingan,” tulis FIFA.

“Kampanye kesadaran di antara pendukung dan masyarakat umum harus diluncurkan untuk memastikan bahwa para pendukung dapat mengantisipasi semua potensi masalah,” tutup keterangan FIFA.

Sementara itu, enam orang sudah ditetapkan sebagai tersangka atas Tragedi Kanjuruhan. Diantaranya ada Direktur Utama PT LIB, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC, satu orang Security Officer, dan tiga anggota Polri.

Sumber : inews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita