Ferdy Sambo Punya Nama-nama Jenderal yang Nerima Uang dari Usaha Tambang Ilegal, Dicatat di Buku Hitam?

Ferdy Sambo Punya Nama-nama Jenderal yang Nerima Uang dari Usaha Tambang Ilegal, Dicatat di Buku Hitam?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menduga buku hitam yang selalu dibawa Ferdy Sambo bukan hanya berisi catatan harian saja. Namun, ada juga berisi catatan nama jenderal polisi yang diduga mendapatkan gratifikasi dari bisnis tambang di Kalimantan Timur.

"Saya menerawang bahwa Sambo punya catatan buku hitam soal jenderal-jenderal polisi yang menerima uang perlindungan dari usaha tambang ilegal, sehingga tidak ditindak," ujar Sugeng, Minggu (23/10/2022).

Sugeng menilai gratifikasi itu berkaitan dengan bisnis tambang ilegal di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Walau enggan menjelaskan secara detail, Sugeng mengatakan ada jenderal bintang dua dan satu yang terlibat.

Ferdy Sambo juga diduga mempuntai catatan itu karena pernah menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Apalagi, sebelumnya sempat beredar bagan konsorsium tambang yang mengatakan adanya sejumlah perwira tinggi atau Pati Polri terlibat didalamnya.

“Setidak-tidaknya ada dua wilayah, Kaltim yang menyangkut seorang Briptu IB. Kaltara menyangkut Briptu HSP. Itu kalau diteliti lagi catatannya ada juga kaitan polisi jenderal bintang dua, jenderal bintang satu,” tuturnya.

Mengenai hal itu, Sugeng berharap agar Sambo berani mengungkap isi catatan buku hitamnya itu. Dalam kode etik Polri memang menurutnya ada larangan, anggota untuk membongkar rahasia jabatannya.

Namun, ia mengaku belum memahami apakah aturan itu tetap berlaku bagi Sambo yang kini sudah tak lagi berstatus anggota Polri. Sebab, jika melihat kode etik advokat, aturan atas larangan menjaga rahasia klien berlaku sampai mati.

“Tapi kalau misalnya polisi, saya tidak tahu ketika sudah dipecat apakah kewajiban itu (tetap menjaga rahasia) masih melekat atau tidak. Atau memelihara namanya suasana damai dan tenang meski penuh api dalam sekam, ya tidak boleh dibuka buku hitam itu,” katanya.

Sumber : populis
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita