Faizal Assegaf: Ganjar Tak Beda Dengan Ahok, PDIP Terlihat Trauma dan Ragu Mengusungnya Jadi Capres 2024

Faizal Assegaf: Ganjar Tak Beda Dengan Ahok, PDIP Terlihat Trauma dan Ragu Mengusungnya Jadi Capres 2024

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pegiat media sosial sekaligus kritikus Faizal Assegaf memberikan analisisnya perihal potensi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jika dicalonkan menjadi presiden dari PDIP. Ia menyebut kalau PDIP terlihat trauma sehingga tidak mendeklarasikan Ganjar.

“Ganjar terlanjur digembala misionaris politik dan ahoker secara ugal-ugalan. Akibatnya PDIP terlihat trauma, ragu mengusungnya,” kata dia dari Twitter @faizalassegaf yang dikutip Populis.id pada Rabu (19/10/2022).

Menurutnya, traumanya PDIP karena Ganjar tak bedanya dengan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Ganjar dinilai tak beda dengan Ahok yang gagal dengan komunikasi politik yang sejuk dengan mayoritas umat Islam,” ujarnya.

Dibandingkan Ganjar dan Ahok, Faizal menyebut jika Puan Maharani dan Prabowo Subianto lebih baik dalam komunikasi politik yang sejuk.

“Beda dengan sikap Puan dan Prabowo yang lebih elegan,” tandasnya.

Faizal membuat cuitan tersebut di tengah kabar bahwa Ganjar Pranowo mengaku menunggu langkah politik PDI Perjuangan pada Pilpres 2024 mendatang.

Kader PDI Perjuangan ini mengaku menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengenai sosok Capres yang akan diusung partai banteng tersebut.

"Tentu saja. Karena hanya PDI Perjuangan yang bisa mengusulkan (Capres) sendirian," ujar Ganjar dalam wawancara eksklusif bersama Berita Satu TV, dikutip Populis.id pada Rabu (19/10/2022).

Sebelumnya, Ganjar menyatakan siap maju di Pilpres 2024 sebagai calon presiden.

“Untuk bangsa dan negara ini, apa sih yang kita tidak siap," tegasnya.

Kendati demikian, Ganjar mengaku menghormati mekanisme PDI Perjuangan dalam menentukan calon presiden yang bakal diusung di Pilpres 2024.

Dia menyebut, tak mau melangkahi mekanisme PDI Perjuangan dengan mendeklarasikan diri sebagai Capres 2024.

"Sebagai etik politik, tentu saja saya sangat menghormati PDI Perjuangan sebagai partai saya," ucap dia.


Sumber : populis
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita